Mengenal Satelit Telkom-3 Diperkirakan Jatuh di Mongolia

Mengenal Satelit Telkom-3 Diperkirakan Jatuh di Mongolia

Terbaiknews - JakartaCNN Indonesia -- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melaporkan satelit...

Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melaporkan satelit Telkom-3 akan jatuh ke Bumi setelah beberapa tahun berada di luar angkasa. Perkiraan terakhir menyebut satelit itu tersebut akan jatuh di sekitar Mongolia atau China bagian utara.

Satelit Telkom-3 adalah satelit milik PT Telkom Indonesia yang dibuat oleh perusahaan penyedia satelit Rusia bernama ISS-Reshetnev. Satelit itu sempat dilaporkan hilang setelah gagal mengorbit.

Satelit Telkom-3 diluncurkan pada tanggal 6 Agustus 2012 dari Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan, tetapi gagal mencapai orbit karena masalah teknis.


Melansir Nasa Spaceflight, satelit Telkom-3 dibangun oleh ISS-Reshetnev dengan peralatan komunikasinya buatan Thales Aleniaspace. Satelit Telkom-3 dirancang untuk memenuhi permintaan transponder yang terus meningkat dalam pengembangan layanan bisnis satelit di Indonesia.

Telkom Group dilaporkan telah menginvestasikan dana sebanyak US$200 juta atau Rp2,8 triliun (kurs Rp14.0052) untuk proyek satelit Telkom-3.

Presiden Direktur Telkom kala itu, Rinaldi Firmansyah menyatakan satelit Telkom-3 bukan hanya untuk tujuan komersial dan peningkatan kualitas infrastrukutr di Indonesia. Satelit itu juga dibangun untuk mendukung kerja militer dalam pertahanan dan keamanan.

Satelit Telkom-3 memiliki kapasitas 42 transponder aktif, terdiri dari 24 transponder pada Standar C-band 36MHz, 8 transponder pada 54 MHz C-band, 4 transponder pada 36 MHz, dan 6 transponder pada 54 MHz Ku-Band.

Satelit Telkom-3 adalah satelit pertama buatan Rusia yang dibeli oleh Indonesia. Indonesia sebelumnya sudah memiliki satelit Telkom-2 yang diluncurkan oleh roket Ariane 5 milik Badan Antariksa Eropa pada tahun 2005.

Melansir Space Sky Rocket, satelit Telkom-3 dibangun berdasarkan platform satelit kelas menengah Ekspress-1000N. Satelit itu rencananya bertugas selama 15 tahun.

Kegagalan mengorbit

Satelit Telkom-3 dilaporkan gagal mengorbit setelah roket Proton-M milik pemerintah Rusia yang membawa satelit itu mengalami kendala teknis. Saat itu, Proton-M juga membawa satelit lain, yakni Ekspress-MD2.

Satelit Telkom-3 semula direncanakan mengrobit di orbit geostasioner. Satelit Telkom 3 memiliki bobot 1.845 kg.

Menurut LAPAN, satelit Telkom-3 mengitari Bumi setelah gagal mengorbit dengan orbit eksentrik, yakni dengan ketinggian maksimum (apogee) 5015 km dan ketinggian minimum (perigee) 267 km serta inklinasi 49,916 derajat.

Sejak tanggal 6 Agustus 2012 pukul 23 UT, Satelit Telkom 3 tercatat dalam katalog NORAD dengan nomor identifikasi 38744 serta pada katalog COSPAR dengan nomor identifikasi 2012-044A.

(jps/mik)
[Gambas:Video CNN]

Berita dengan kategori