Bunglon Mini Seukuran Ruas Jari Ditemukan, Terkecil di Dunia

Bunglon Mini Seukuran Ruas Jari Ditemukan, Terkecil di Dunia

Terbaiknews - JakartaCNN Indonesia -- DuaÂreptil terkecil di dunia mirip denganÂbunglon ditemukan di...

Jakarta, CNN Indonesia --

DuaÂreptil terkecil di dunia mirip denganÂbunglon ditemukan di Madagaskar.

Ukuran bunglon mini ini sangat kecil, hanya seukuran biji bunga matahari. Saking kecilnya, binatang ini bisa berdiri di atas ujung jari manusia.

Spesies ini dinamakan "Brookesia nana" atao bunglon nano. Panjang tubuh bunglon mini jantan hanya 1,35cm.
Menurut ahli zooogi, ukuran ini paling kecil diantara 11.500 spesies reptil yang pernah diketahui sebelumnya.


Sementara panjang total dari hidung ke ekor bunglon nano jantan hampir 2,2cm. Untuk betina jauh lebih besar, dengan panjang sekitar 2,9cm, melansir Nature

Reptil kecil memiliki lidah proyektil, yang digunakannya untuk menangkap mangsa, kebanyakan tungau.

"Anda benar-benar harus berlutut untuk menemukannya," katanya. Mereka jelas disamarkan dan bergerak sangat lambat, seperti dikutip Independent

Dia dan rekan-rekannya melakukan CT scan pada bunglon nano betina dan menemukan reptil itu memiliki sepasang telur. Hal ini menunjukkan spesies yang ditemukan telah dewasa.

Sepasang bunglon betina dan jantan ini ditemukan oleh gabungan tim peneliti dari Jerman-Madagaskar di sebuah wilayah di hutan hujan di Madagaskar utara.

Frank Glaw, yang merupakan bagian dari tim peneliti internasional yang mengklasifikasikan spesies baru tersebut, mengatakan pasangan itu terlihat di lereng gunung oleh pemandu lokal.
Namun, diperkirakan jenis reptil bunglon mini ini diambang kepunahan, seperti dijelaskan jurnal Scientific Report. Pasalnya, banyak wilayah hutan hujan di kawasan itu yang dirambah untuk lahan peternakan.

Perambahan hutan ini didorong oleh kemiskinan dan pertumbuhan populasi di negara yang ada di Samudera Hindia itu. Menurut NASA, hampir 90 persen hutan di Madagaskar telah digunduli.

Sehingga, para peneliti merekomendasikan spesies ini dipertimbangkan untuk masuk dalam datar merah IUCN sebagai spesies yang terancam punah.

(eks)
[Gambas:Video CNN]

Berita dengan kategori