Mengenal D-dimer, Pembekuan Darah pada Pasien COVID-19

Mengenal D-dimer, Pembekuan Darah pada Pasien COVID-19

Terbaiknews - Jakarta - Baru-baru ini istilah D-dimerÂtengah jadi perbincangan.ÂSetelah mantan...

, Jakarta - Baru-baru ini istilah D-dimerÂtengah jadi perbincangan.ÂSetelah mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, menceritakan soal salah seorang kerabat yang meninggal dunia setelah 10 hari dinyatakan sembuh dan negatif COVID-19.

Menurut Dokter Jantung dari Siloam Hospitals Lippo Village, Tangerang, Banten, VitoÂAnggarino Damay, D-dimer dikaitkan dengan kekentalan atau pembekuan darah.

â&;&;Kalau disebut kekentalan darah, nanti ada orang berpikir ini bisa diatasi dengan minum air yang banyak supaya darah jadi encer seperti sirup,â&;&; ujar Vito dalam video singkat yang dikirimkan kepadaHealth Liputan6.comÂpadaÂSenin, 8 Februari 2021.

Vito,Âmenambahkan, kondisi ini memang lebih tepat disebut pembekuan atau bekuan-bekuan darah. Pada kasus COVID-19, sering terjadi pembekuan darah yang salah satu penyebabnya adalah reaksi imunitas. Tercatat, sebanyak 30 hingga 40 pasien COVID-19 mengalami peningkatan D-dimer.

â&;&;Jadi, adanya pertanda peradangan yang mengakibatkan terjadinya kerusakan dari lapisan pembuluh darah dan aktifnya mekanisme pembekuan darah,â&;&; katanya.

Secara singkat, pengenceran dan pembekuan darah adalah kejadian yang umum pada tubuh manusia. Contoh, timbulnya koreng pada luka. Koreng tersebut adalah pembekuan darah yang bertujuan mencegah perdarahan terlalu banyak.

â&;&;Hanya saja, saat terjadi infeksi COVID-19, ini menyebabkan terjadinya inflamasi atau peradangan dan kerusakan pada sel, kerusakan ini mengaktifkan sistem pembekuan darah," Vito menjelaskan.

Pembekuan darah ini dapat berdampak pada penyumbatan pembuluh darah vena (pembuluh darah balik mengarah ke jantung) dan pembuluh darah dari jantung ke paru-paru yang dapat mengakibatkan kematian, katanya.

Â

Â

**

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Berita dengan kategori