PREVIEW Final Copa Libertadores: Hukum Rimba dalam Derbi Nostalgia

PREVIEW Final Copa Libertadores: Hukum Rimba dalam Derbi Nostalgia

Terbaiknews - Striker Luiz Adriano akan menjadi andalan Palmeiras pada final Copa Libertadores menghadapi Santos FC. (Amanda Porebelli/AFP )

– Tidak salah menyebut Classico de Saudade sebagai derbi nostalgia. Bukan hanya karena Palmeiras dan Santos FC merupakan dua klub tersukses di Campeonato Brasileiro Serie A. Palmeiras dengan 10 gelar dan Santos FC punya koleksi 8 gelar.

Melainkan juga karena Palmeiras dan Santos FC membuat final Copa Libertadores 2020 dini hari nanti (siaran langsung Mola TV pukul 03.00 WIB)serasa reuni. Sebab, kedua klub kembali tampil di final setelah sekian lama (Santos kali terakhir pada 2011, sedangkan Palmeiras malah edisi 2000).

Final Copa Libertadores bagi kedua tim adalah sama-sama kali kelima, tapi kali pertama bagi Classico de Saudade. Semakin istimewa karena duel dua klub terbaik dari Negara Bagian Sao Paulo, Brasil, tersebut berlangsung di Estadio do Maracana. Stadion terbesar di Brasil yang menyimpan banyak kenangan epik dalam sepak bola dunia.

”Kita semua hidup berdasar hukum rimba, tak terkecuali dalam sepak bola. Jadi, (pilihannya adalah) membunuh atau terbunuh,” ucap treinador Palmeiras Abel Ferreira mengibaratkan final melawan Santos FC kepada Reuters.

Pelatih yang baru menangani Si Hijau Besar –julukan Palmeiras– pada 30 Oktober 2020 itu lumayan berprestasi. Selain membawa Palmeiras ke final Copa Libertadores, pria asal Portugal tersebut juga meloloskan Si Hijau Besar ke final Copa do Brasil.

Di Campeonato Brasileiro Serie A, meski menangani saat pertengahan kompetisi, Abel membuat Palmeiras kini berada di posisi kelima. Lima setrip di atas Santos FC.

Tapi, pertemuan Palmeiras di bawah asuhan Abel saat menghadapi Santos FC pada pekan ke-24 bulan lalu (24/12/2020) berakhir seri 2-2. ”Sulit menebak siapa yang juara di antara dua klub,” sahut Cuca, pelatih Santos FC.

Berita dengan kategori