Bukan Ingin Seperti Ade Rai, Ini Alasan Kiper Persija Rutin Nge-Gym

Bukan Ingin Seperti Ade Rai, Ini Alasan Kiper Persija Rutin Nge-Gym

Terbaiknews - - Skill mengolah Si Kulit Bundar memang menjadi modal utama yang harus dimiliki seorang pesepak...

- Skill mengolah Si Kulit Bundar memang menjadi modal utama yang harus dimiliki seorang pesepak bola. Namun kini, tak sekadar kemampuan bermain bola semata, namun penampilan serta kebugaran tubuh juga menjadi hal yang harus diperhatikan para atlet.

Kiper Persija, Shahar Ginanjar, menjadi salah satu pesepak bola Tanah Air yang memperhatikan betul kebugaran tubuhnya meski di tengah berhentinya kompetisi sepak bola Indonesia.

Bagi Shahar untuk bisa menjadi pesepak bola profesional, dibutuhkan kekuatan fisik dan kebugaran yang prima dari setiap individu. Mengingat sepak bola adalah olahraga yang ekstrem dengan banyak benturan kontak fisik.

Untuk itu Shahar sangat peduli dalam urusan menjaga kebugaran tubuhnya. Shahar rela menghabiskan banyak waktu di gym guna menjaga kebugaran tubuh.

“Alasan gym itu penting dalam olahraga bagi saya, pandangan saya, dari yang saya baca tentang literatur sport science, karena sepak bola itu adalah olahraga yang ekstrem," buka Shahar.

"Maksudnya banyak kontak fisiknya di dalamnya, lalu ada medan yang keras di situ (lapangan), sehingga dibutuhkan kekuatan otot untuk bisa menghadapinya,” tutur Shahar.

“Karena walaupun kita memiliki teknik yang bagus, kalau tidak memiliki power, akan ada yang kurang, kurang maksimal tepatnya. Contohnya saat melakukan sprint, tackle bola, hingga melakukan adu body, itu semua membutuhkan kekuatan kuda-kuda saat menghadapi situasi seperti itu,” beber Shahar.

Shahar menambah bahwa dirinya rajin berolahraga di gym bukan untuk mendapatkan bentuk tubuh bak binaragawan. Baginya metode latihan yang dihadapi berbeda antara pesepak bola dan binaragawan.

“Itu semua tergantung metode apa yang kita terapkan. Jangan berpikiran kalau saya tiap hari fitness, badan saya akan seperti Ade Rai. Karena pada dasarnya, metode yang kita pakai dengan yang dipakai binaragawan itu berbeda," terang Shahar.

"Gym yang dilakukan untuk pesepak bola berbeda dengan metode gym yang dilakukan binaragawan. Dan tentu porsi yang dibutuhkan pemain bola, tidak sebanyak porsi yang dibutuhkan binaragawan,” tutupnya

Berita dengan kategori