Luhut: Sepekan Terakhir Angka Positif dan Pasien Covid-19 Sembuh Seimbang

Luhut: Sepekan Terakhir Angka Positif dan Pasien Covid-19 Sembuh Seimbang

Terbaiknews - - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan...

, - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim bahwa angka positif Covid-19 dengan jumlah kesembuhan akibat virus corona telah seimbang selama sepekan terakhir.

Hal itu dia sampaikan dalam webinar virtual dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur.

"Dalam 7 hari terakhir ini, nilai angka positif dan nilai angka pasien yang sembuh dari Covid-19 seimbang. Tetapi, masih diperlukan berbagai strategi untuk terus menekan pertumbuhan angka positif,” ujar dia melalui keterangan tertulis, Senin (8/2/2021).

Luhut: 70 Juta Penduduk RI Divaksin Sebelum Pertengahan Tahun

Sementara, strategi yang diterapkan adalah perubahan perilaku serta deteksi awal penyebaran Covid-19, pembangunan pusat karantina dan isolasi, serta manajemen perawatan Covid-19 yang akan difokuskan ke 8 provinsi dengan kasus terbanyak.

Kedelapan provinsi tersebut meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Bali.

"Oleh karena itu, saya minta kepada GP Ansor untuk dapat membantu kampanye protokol kesehatan kepada masyarakat, baik di setiap kegiatan keagamaan atau organisasi, dan juga membantu identifikasi kasus di masyarakat dan menyediakan tempat untuk karantina atau isolasi mandiri," pinta Luhut.

Luhut optimistis, perekonomian di 2021 akan menunjukkan perbaikan. Hal ini berdasarkan dengan penanganan Covid-19, ketersediaan stimulus fiskal, implementasi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja serta kebijakan pengembangan industri nilai tambah di Indonesia.

Luhut juga kembali menjelaskan, penerapan UU Cipta Kerja dapat membantu kemudahan perizinan usaha masyarakat. Kemudahan yang akan didapatkan oleh masyarakat dalam sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah perizinan tunggal, pemberian fasilitas layanan bantuan dan perlindungan hukum, serta mekanisme pendaftaran secara online yang dapat mengurangi potensi adanya korupsi.

"Berbagai kemudahan ini diberikan oleh pemerintah, agar seluruh usaha masyarakat dapat berkembang secara merata," katanya.

Jubir Luhut Jelaskan soal 2 Juta Data Covid-19 yang Belum Tercatat

Berita dengan kategori