Dengan Holding Ultramikro, Pegadaian Bisa Hemat Rp 400 Miliar per Tahun

Dengan Holding Ultramikro, Pegadaian Bisa Hemat Rp 400 Miliar per Tahun

Terbaiknews - - PT Pegadaian (Persero) yakin bisa menghemat biaya operasional hingga Rp 400 miliar per tahun...

, - PT Pegadaian (Persero) yakin bisa menghemat biaya operasional hingga Rp 400 miliar per tahun bila membentuk holding ultra mikro dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto menyebut, penghematan biaya operasional itu terjadi saat Pegadaian tidak perlu membayar biaya jaringan telekomunikasi hingga biaya listrik saat hendak menambah 2.000 outlet atau cabang.

"Contohnya Pegadaian mau mengembangkan 2.000 outlet, berapa biayanya? Dengan co-location dengan BRI kalau (untuk) 2.000 outlet, bisa hemat per outlet Rp 400 miliar per tahun untuk biaya operasional," kata Kuswiyoto dalam dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (8/1/2021).

Belum Boleh Salurkan KUR, Pegadaian: Buat Kami Agak Nyesek

Berdasarkan hitung-hitungan Kuswiyoto, membuat outlet sendiri bisa memakan biaya senilai Rp 500 juta per tahun.

Biaya sudah termasuk 2 petugas pelayanan, 3 satpam, jaringan telekomunikasi, sewa kantor, dan biaya listrik.

Namun, jika membentuk holding dengan memanfaatkan kantor cabang BRI yang sudah tersebar di remote area (daerah terpencil), Pegadaian bisa menghemat Rp 200-300 juta per tahun.

"(Kalau membentuk holding) itu (biaya operasional) kita potongin semua. Hanya butuh 1 petugas, enggak perlu satpam, listrik, jaringan, itu hematnya 1 (outlet) bisa hampir Rp 300 juta," ungkap Kuswiyoto.

Kuswiyoto meyakinkan, penghematan biaya ini pun sudah dikomunikasikan dengan bank UMKM itu.

Selama Pandemi, Transaksi Online Pegadaian Capai Rp 3,3 Triliun

BRI sudah memberikan kepastian dengan mem-pilot 75 outlet/kantor cabang.

Pembentukan holding, kata Kuswiyoto, sangat menguntungkan Pegadaian.

Berita dengan kategori