Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat

Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat

Terbaiknews - - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa...

, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (8/2/2021). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat di pasar spot pagi ini.

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.211,95 atau naik 60,22 poin (0,98 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.151,72.

Sebanyak 254 saham melaju di zona hijau dan 60 saham di zona merah. Sedangkan 157 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1 triliun dengan volume 1,1 miliar saham.

Jebloknya Ekonomi Indonesia Dorong Rupiah Melemah

Bursa Asia pagi ini hijau, dengan kenaikan indeks Nikkei 2,03 persen, indeks Strait Times 0,54 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 1,04 persen, dan indeks Shanghai Komposit 0,22 persen.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, secara teknikal IHSG berpeluang menguat membentuk candle dengan body naik kecil dan shadow bawah indikasi konsolidasi.

Di sisi lain, optimisme paket stimulus fiskal besar Amerika Serikat ditengah meningkatnya Yield US Treasury dan Indeks dollar AS mendorongg kenaikan IHSG hari ini

“IHSG berpeluang konsolidasi menguat. Meningkatnya Yield US Treasury dan Indeks dollar mendorong minat akan aset berisiko di pasar negara berkembang termasuk Indonesia,” kata Hans, Minggu (7/2/2021).

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pagi ini bergerak di teritori positif.

Melansir data Bloomberg, pada pukul 09.13 WIB rupiah berada pada level Rp 14.004 per dollar AS atau menguat 26 poin (0,19 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.030 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terdorong oleh pelemahan dollar AS. Pelemahan dollar AS terjadi karena data tenaga kerja AS, Non-Farm Payrolls bulan Januari dirilis di bawah ekspektasi pasar.

Berita dengan kategori