Waduh, 4 Bank Besar Dikabarkan Terlibat Spekulasi Mata Uang

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Taiwan, Central Bank of the Republic of China (Taiwan)/CBC, menghukum empat bank besar terkait spekulasi mata uang. Bank-bank tersebut dilarang melakukan transaksi derivarif valas terhadap dolar Taiwan untuk sementara waktu.Â

Kenaikan dolar Taiwan terhadap dolar AS yang menyentuh level tertinggi dalam 23 tahun menjadi penyebab. CBC khawatir bank-bank besar tersebut membantu sejumlah perusahaan dengan skema delivery forward yang mempengaruhi stabilitas pasar valas di Taiwan.

Sumber mengatakan kepada Reuters hukuman diberikan ke Deutsche Bank, Citigroup Inc, ING serta Australia dan New Zealand Banking Group Ltd (ANZ) atas keterlibatan mereka. Hukuman ini mulai berlaku Senin (8/2/2021) hari ini.Â

Deutche Bank cabang Taipe dilarang bertransaksi dua tahun. Sementara ING serta Australia dan New Zealand Banking Group Ltd (ANZ) di sanksi hingga sembilan bulan.

Sanksi lebih ringan didapat Citi. Bank dilarang bertransaksi lewat deliverable forward selama dua bulan.
Reuters menulis dari seluruh bank yang dihukum hanya Deutsche Bank yang bersedia berkomentar.

"Kami bekerja sama dengan CBC dan klien kami untuk memastikan bahwa transaksi valas yang melibatkan dolar Taiwan memiliki kebutuhan mendasar yang sebenarnya, dan tetap berkomitmen untuk memainkan peran yang konstruktif dalam pengembangan pasar modal Taiwan yang sedang berlangsung," ujar bank tersebut.