Temui Kepala BKPM, Gus Muhdlor Bahas 4 Hal untuk Investasi Sidoarjo

Temui Kepala BKPM, Gus Muhdlor Bahas 4 Hal untuk Investasi Sidoarjo

Terbaiknews - Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor saat bertemu Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

– Bupati Sidoarjo terpilih, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), bergerak cepat untuk menjalin sinergi dengan pemerintah pusat. Muhdlor yang baru akan dilantik sebagai bupati pada 17 Februari, menemui Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

“Alhamdulillah, kami diterima Pak Bahlil. Membahas berbagai hal terkait investasi. Ini adalah bagian dari gerak cepat kami, jemput bola, agar setelah dilantik langsung tancap gas,” ujar Gus Muhdlor, Sabtu (6/2).

Gus Muhdlor menyampaikan ada empat titik tekan yang menjadi fokus perhatian terkait sektor investasi ke depan. Pertama, investasi harus bisa membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk rakyat.

“Penguatan investasi untuk membuka lapangan kerja adalah bagian dari skema pemulihan ekonomi. Maka kami berkoordinasi dengan BKPM. Alhamdulillah responsnya sangat bagus,” ujarnya.

Dengan posisi Sidoarjo yang strategis, Muhdlor optimistis pengembangan investasi bakal terus meningkat.

“Di BKPM, kami melihat pemetaan terkini investasi Indonesia. Banyak insight baru karena memang ada regulasi baru, dan tata dunia baru setelah pandemi. Saya optimistis Sidoarjo menjadi daerah sasaran investasi yang kompetitif,” papar Muhdlor.

“Terkait itu, kami akan susun pipeline-nya, petakan sektor bisnisnya, semoga bisa membuahkan hasil,” imbuhnya.

Hal kedua, lanjut Muhdlor, reformasi perizinan. Semuanya harus cepat, pasti, bersih, dan terdigitalisasi. Jangan ada ekonomi biaya tinggi dari sektor perizinan, yang pastinya akan menurunkan daya saing Sidoarjo yang harus berkompetisi menarik investasi dengan daerah lainnya.

“Maka kami juga meminta asistensi BKPM. Kita akan terus koordinasi dan konsultasi, bagaimana menyinkronkan dengan cepat antara pusat, provinsi, dan Sidoarjo,” ujarnya.

Ketiga, soal investasi yang tetap menjaga keberlanjutan lingkungan. “Responsible investment sangat penting, termasuk harus memperhatikan tata kelola lingkungan,” tegas Gus Muhdlor.

Poin keempat, sambung alumnus Universitas Airlangga tersebut, adalah mata rantai investasi yang harus memberi nilai tambah optimal ke ekonomi lokal, mulai dari penyediaan SDM hingga semaksimal mungkin melibatkan UMKM dalam rantai pasok investasi yang akan hadir di Sidoarjo.

Arab Saudi Blacklist Indonesia, Haji 2021 Terancam Batal

“Sejalan dengan itu, kami menyiapkan program pengembangan SDM. Selain beasiswa, berbagai pelatihan keahlian dan sertifikasi kompetensi kami siapkan. Sehingga investasi yang masuk bisa mendapatkan talenta terbaik warga Sidoarjo,” jelasnya.

Demikian pula UMKM diharapkan bisa menjadi bagian dari rantai pasok investasi yang hadir. “Tentu kita akan pilah. Tapi prinsipnya kami berharap UMKM Sidoarjo bisa menjadi bagian dari berbagai kebutuhan investor yang masuk. Jika tidak bisa masuk ke rantai pasokan strategis, minimal harus masuk di supporting system dari pabrik,” ujarnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Berita dengan kategori