Tak Terpengaruh Isu Kudeta Demokrat, DPC Pacitan: Kita Normatif Saja

Tak Terpengaruh Isu Kudeta Demokrat, DPC Pacitan: Kita Normatif Saja

Terbaiknews - Polemik pelengseran Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Kursi Ketua Umum partai Demokratternyata tak mempengaruhi sikap kader berlogo bintang mercy di daerah. (dok JawaPos.com)

– Isu pelengseran Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Kursi Ketua Umum partai Demokrat, ternyata tak mempengaruhi sikap kader berlogo bintang mercy di daerah.

Salahsatunya, ditegaskan oleh DPC Partai Demokrat Kabupaten Pacitan yangmenyatakan, pihaknya tidak terpengaruh dengan isu pengambilalihan paksa pucuk pimpinan di tubuh partai berlambang segitiga berlian tersebut.

Sikap tegas ini disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pacitan Indartato yang mengaku tak pernah mendapat undangan dari DPP (Partai Demokrat) maupun kelompok lain yang mengatasnamakan partai untuk membahas musyawarah nasional luar biasa demi mendongkel kepemimpinan AHY.

“Kami normatif saja,” jawabnya saat dikonfirmasi wartawan di Pacitan, Jawa Timur, Ahad.

Selain memang tak mendapat undangan dan tidak mengetahui adanya gerakan bawah tanah yang kemudian mencuatkan isu kudeta, Bupati Pacitan dua periode (2010-2015 dan 2016-2020) itu menyatakan bahwa masyarakat Pacitan, khususnya Demokrat Pacitan, memiliki ikatan sejarah yang tak terpisahkan dengan pendiri partai tersebut, Susilo Bambang Yudhoyono.

Karena alasan itulah, Indartato dan seluruh kader Partai Demokrat Pacitan berkomitmen akan tetap loyal. Terlebih SBY yang sempat dua kali menjabat sebagai presiden ke-6 RI merupakan putra daerah (Pacitan).

Segala prestasi dan kepemimpinannya adalah kebanggaan masyarakat Pacitan, bahkan seluruh Indonesia. Karena itu sejak awal pihaknya meneguhkan komitmen loyalitasnya terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.

Indartato pun mengimbau agar koleganya di seluruh jajaran pengurus partai, mulai dari DPC hingga DPP tetap mengikuti garis kebijakan Partai Demokrat dan tidak terpengaruh dengan rongrongan dari luar, termasuk kelompok mantan kader yang telah memilih keluar dari keanggotaan/kepengurusan.

“Memang ada instruksi agar kita di bawah tenang, tidak ikut terpengaruh terhadap perkembangan yang terjadi,” katanya.

Berita dengan kategori