Berita Lokal
LiveStream
Rss
– Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Tengku Riefky Harsya mengatakan sebagai seorang pejabat negara, apa yang dilakukan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko tidak patut dicontoh.
Hal ini dikatakan Riefky, karena mantan Panglima TNI tersebut berupaya melakukan kudeta terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi ketua umum Partai Demokrat.
“Jika tindakan Moeldoko dibiarkan dan dibenarkan dengan kekuasaan dimilikinya sebagai pejabat negara yang telah melakukan gerakan pengambilalihan partai secara paksa, tentu sangat mencederai rasa keadilan di negeri ini,” ujar Riefky kepada wartawan, Jumat (5/2).
Menurut Riefky, Moeldoko telah menjadi contoh buruk karena dengan sengaja ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dengan cara ilegal. Hal ini tentunya menjadi perhatian serius bagi Partai Demokrat. “Bagi para pengemban amanah rakyat seperti Moeldoko yang jadi pedoman seharusnya tidak bisa seenaknya berbuat apa saja. Tetapi harus juga indahkan aspek moral, etika dan keadilan,” katanya.
Jika gerakan-gerakan seperti yang dilakukan Moeldoko dibenarkan. Maka tidak menutup kemungkinan ada pejabat negara yang melakukan tindakan melakukan kudeta kepemimpinan partai politik. “Kalau gerakan ini dibiarkan dan dibenarkan maka hal ini dapat jadi contoh dan mendorong pejabat negara manapun yang memiliki ambisi politik dan ambisi kekuasaan rela menempuh jalan pintas, melakukan sesuatu yang menabrak etika politik,” ungkapnya.
“Kalau hal begitu terjadi betapa terancamanya kedaulatan parpol di negeri ini. Sekaligus betapa tidak aman dan rapuhnya kehidupan demokrasi kita,” tambahnya. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
