Bogor, IDN Times - Lebih dari 300 kendaraan yang hendak menuju kawasan Puncak diputar balik pada pekan pertama pemberlakuan checkpoint Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan mewajibkan rapid test antigen di sejumlah wilayah hukum Polres Bogor, pada Minggu (7/2/2021).
Hal tersebut disampaikan Kapolres Bogor AKBP Harun saat memimpin langsung jalannya pengetatan mobilitas kendaraan wisatawan yang memasuki Puncak Kabupaten Bogor di simpang Gadog Ciawi.
1. 105 sepeda motor dan 200 mobil diputar balik
Menurut AKBP Harun, sebanyak 105 kendaraan roda dua dan 200 kendaraan roda empat diminta untuk kembali ke tempat asalnya. Hal tersebut lantaran tidak memiliki surat keterangan rapid test antigen ketika hendak memasuki kawasan Puncak.
"Kita ketahui bersama bahwa kawasan Puncak dan sejumlah Kecamatan lainnya di Kabupaten Bogor masuk ke dalam zona merah," ujar AKBP Harun, Minggu (7/2/2021).
2. Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor bagikan vitamin kepada sejumlah pengendara
Dalam pengetatan kegiatan PPKM di sejumlah checkpoint pihaknya bersama Kodim dan Dinkes selain memberikan imbauan humanis serta membagikan vitamin kepada pengendara angkutan umum, ojek online, dan ke sejumlah petugas gabungan yang bertugas.
"Jadi, bukan hanya membatasi mobilitas saja, namun dengan pemberlakuan wajib rapid test antigen kita pun dapat mengetahui kesehatan diri kita sendiri agar tidak menyebarkan atau terpapar dari COVID-19," kata Harun.
3. Operasi PPKM bertujuan untuk menekan mobilitas warga ke kawasan Puncak
Sementara, Kasatpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhalah mengatakan, operasi PPKM di Simpang Gadog ini bertujuan untuk menekan mobilitas kendaraan yang masuk ke kawasan Puncak.
"Jangan sampai Puncak jadi sasaran penyebaran karena banyaknya wisatawan yang masuk tanpa terdeteksi kesehatannya," ujar Agus Ridhalah.
Cara ini, menurut Agus dirasa efektif. Sebab, banyak pengendara yang akan masuk ke Puncak dihentikan karena tidak bisa memperlihatkan syarat masuk kawasan Puncak.
"Kalau tidak begitu, kami yakin kawasan Puncak akan jadi tujuan warga ibu kota dan sekitarnya, dan akhirnya berakibat pada kasus penularan," ucapnya.