Pulihkan Ekonomi Gresik, Bupati Fandi Akhmad Yani Temui Kepala BKPM

Pulihkan Ekonomi Gresik, Bupati Fandi Akhmad Yani Temui Kepala BKPM

Terbaiknews - SINERGITAS: Fandi Akhmad Yani (dua dari kanan) bersama pengurus Hipmi Jatim dan Ahmad Muhdlor Ali (kanan) ditemui Bahlil Lahadalia. (Istimewa)

JawaPos.com– Fandi Akhmad Yani, bupati terpilih, tetap optimistis Gresik bisa bangkit dari pandemi Covid-19. Khususnya dalam hal pemulihan ekonomi. Meski baru dilantik pada 17 Februari nanti, mantan ketua DPRD Gresik tersebut tidak berdiam diri. Menunggu.

Sejak ditetapkan KPU Gresik sebagai bupati terpilih pada 24 Januari lalu, Yani langsung melakukan serangkaian kegiatan. Sebelumnya, kepada Jawa Pos, Yani memang menegaskan tidak akan ada bulan madu dalam masa pemerintahannya nanti. Bersama Aminatun Habibah, Wabup terpilih, dia akan langsung tancap gas. Kerja.

Kemarin (4/2) Yani menemui Bahlil Lahadalia, kepala badan koordinasi penanaman modal (BKPM). Dia didampingi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jatim Mufti Anam, Dewan Pembina Hipmi Jatim Yoke C. Katon, serta Ahmad Muhdlor Ali, bupati terpilih Sidoarjo.

’’Ya, bupati Gresik ke depan mengharapkan sinergisitas antara pusat dan daerah. Dengan semangat bangkit dari pandemi Covid-19. Tentu saja kami menyambut baik hal ini,’’ ucap Bahlil.

Kendati terdampak pandemi, sejauh ini campur tangan pusat agar investasi masuk ke Gresik terus berjalan. Bahlil pun optimistis Gresik dapat bangkit dari pandemi. Apalagi, program vaksinasi dari pemerintah pusat telah berjalan. ’’Sebagai ikhtiar untuk pemulihan kesehatan dan menjadi trigger dalam bidang ekonomi melalui investasi,’’ ucapnya.

Bahlil berharap komunikasi antara daerah dan pusat terus terjalin hingga terwujud dalam program nyata. ’’Tentu saja tujuannya demi kesejahteraan masyarakat Gresik,’’ tuturnya.

Seperti pernah diberitakan, pandemi Covid-19 membawa dampak di semua daerah. Termasuk di Gresik. Pertumbuhan ekonomi di Gresik yang pada 2018 dan 2019 hampir berada di angka 6 persen melorot tinggal 1,02 persen pada akhir 2020. Gresik juga kerap berada di urutan papan atas sebagai penyumbang investasi di Jatim. Baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Menurut Yani, pemulihan ekonomi menjadi satu di antara sembilan program prioritasnya (Nawa Karsa). ’’Fokus pada penurunan angka pengangguran dan kemiskinan,’’ ungkap alumnus ekonomi Universitas Airlangga itu.

Dia ingin memastikan, berbagai investasi yang masuk tetap berpihak kepada masyarakat Gresik. ’’Gresik Baru, untuk kesejahteraan masyarakat,’’ tegasnya.

Dokter di Inggris Sebut Pilek dan Hidung Meler jadi Gejala Covid-19

Yani memimpikan Gresik ke depan sebagai city for all. Sebuah kota yang aman dan nyaman dengan segala potensi yang dimiliki, tapi tetap menjunjung tinggi identitas Gresik yang sudah dikenal sebagai salah satu Kota Santri. ’’Mari bersatu menuju Gresik Baru. Ekonomi kuat, masyarakat sehat,’’ tandasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Berita dengan kategori