PLN Blak-blakan Soal Tantangan Kelistrikan RI

PLN Blak-blakan Soal Tantangan Kelistrikan RI

Terbaiknews - JakartaCNBC Indonesia - PT PLN (Persero) buka-bukaan mengenai tantangan di sektor kelistrikan...

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) buka-bukaan mengenai tantangan di sektor kelistrikan Indonesia. Direktur Perencanaan Korporat PLN Muhammad Ikbal Nur mengatakan tantangan utama bagi PLN saat ini adalah melistriki semua wilayah di Indonesia.

Hingga akhir 2020, rasio elektrifikasi telah mencapai sekitar 99%. Namun PLN berkomitmen untuk melistriki 100% wilayah di Indonesia.

"Kami sebagai perusahaan listrik, target utama adalah tingkatkan rasio elektrifikasi. Akhir tahun 2020 sudah 99%, melistriki 100% memang pekerjaan rumah yang besar," ujarnya dalam "Energy Outlook 2021: Bedah Nasib Sektor Energi di Tengah Ketidakpastian" di CNBC Indonesia, Kamis (04/02/2021).


Meski demikian, pihaknya berkomitmen agar rasio elektrifikasi 100% bisa segera dicapai demi keadilan bagi semua masyarakat Indonesia. Dia mengatakan, pihaknya akan mengerahkan upaya semaksimal mungkin demi mencapai target tersebut.

"Kami komitmen mewujudkan keadilan ke semua masyarakat Indonesia. Kami rencanakan semaksimal mungkin capai 100%," paparnya optimis.

Dalam mencapai rasio elektrifikasi 100%, menurutnya tantangan utama adalah menjangkau daerah-daerah yang sangat terpencil. Beberapa pulau menurutnya bahkan belum memiliki akses jalan.

"Beberapa wilayah pulau yang belum ada akses jalan, membawa peralatan, tiang listrik pun masih sangat sulit," ungkapnya.

Meski demikian, imbuhnya, PLN yakin bisa mencapai target 100% elektrifikasi. Untuk daerah yang terpencil, menurutnya PLN akan mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT).

"Untuk remote area, kami upaya pasang pembangkit-pembangkit yang bersifat EBT, terutama daerah tersebut memiliki terik matahari cukup, bisa dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), ada air, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro, ataupun biomassa," paparnya.


[Gambas:Video CNBC]

(wia)

Berita dengan kategori