Militer Myanmar Kembali Blokir Akses Internet di Tengah Aksi Anti-Kudeta

Militer Myanmar Kembali Blokir Akses Internet di Tengah Aksi Anti-Kudeta

Terbaiknews - KOMPAS.com - Pemblokiran akses internet skala nasional terjadi di MyanmarSabtu (6/1/2021) pukul...

KOMPAS.com - Pemblokiran akses internet skala nasional terjadi di Myanmar, Sabtu (6/1/2021) pukul 10.00 waktu setempat. Konektivitasnya turun hingga 54 persen.

Organisasi pemantau hak digital, keamanan siber, dan tata kelola internet NetBlocks, memperkirakan, pemblokiran akses internet ini berkaitan dengan aksi protes warga sipil terhadap kudeta militer.

Pemadaman dilakukan untuk layanan data seluler dan koneksi Wifi. Sementara, telepon dan SMS masih dapat diakses.

Aksi protes

Saat pemadaman akses internet, tengah terjadi aksi turun jalan pertama di Ibu Kota Yangon sejak penangkapan Aung San Suu Kyi pada Senin (1/2/2021). Warga sipil menyerukan ajakan aksi turun ke jalan di media sosial.

Melansir The Independent, pada Minggu (7/1/2021), massa aksi meneriakkan berbagai seruan seperti "Diktator militer, gagal, gagal! Demokrasi, menang, menang!"

Sebagian membawa spanduk bertuliskan "Lawan kediktatoran militer". Sementara, orang-orang yang melihat aksi protes tersebut menawarkan makanan dan air kepada peserta aksi.

Gerakan pembangkangan sipil telah berkembang di Myanmar sepanjang minggu, dengan melibatkan berbagai lapis elemen masyarakat.

Dokter dan guru melakukan mogok kerja. Setiap malam, orang-orang memukul panci dan wajan untuk menunjukkan kemarahan.

Kelompok hak asasi manusia setempat melaporkan penangkapan terhadap sekitar 150 warga sipil pasca kudeta.

Sementara, media lokal menyebutkan, sekitar 30 orang telah ditahan karena aksi protes.

Kudeta Myanmar Berujung Demo Terbesar sejak 2007

Berita dengan kategori