Lansia Boleh Divaksin Sinovac, Ternyata Ini Efek Sampingnya

Lansia Boleh Divaksin Sinovac, Ternyata Ini Efek Sampingnya

Terbaiknews - JakartaCNBCÂIndonesia -Â Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan izin...

Jakarta, CNBCÂIndonesia -Â Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan izin penggunaan darurat vaksin Corona buatan Sinovac, CoronaVac, untuk digunakan pada lansia usia 60 tahun ke atas. Namun, BPOMÂjuga mengingatkan agar lebih hati-hati pada usia di atas 70 tahun.

Dalam petunjuk teknis vaksinasi oleh Kementerian Kesehatan, lansia masuk pada kelompok ketiga yang diberikan vaksin COVID-19 setelah tenaga kesehatan dan para petugas pelayanan publik.

Ada perbedaan penggunaan vaksin Corona Sinovac pada lansia dan usia lainnya. Pertama, pada usia 18 - 59 tahun, vaksin ini akan disuntikan ke dalam otot (intramuskular) sebanyak 0,5 mL dalam dua dosis dengan selang waktu 14 hari untuk vaksinasi pada situasi masa emergensi pandemi COVID-19 sementara pada lansia usia di atas 60 tahun, vaksin diberikan dalam dua dosis dengan selang waktu 28 hari.


Selain itu ada beberapa syarat khusus pemberian vaksinasi COVID-19 pada lansia. Mereka yang berusia lanjut harus melaporkan kepada petugas kesehatan bila mengalami tanda-tanda berikut, seperti dikutip dari detikcom:

- Sering merasa kelelahan
- Memiliki 4 dari 11 penyakit (Hipertensi, diabetes, kanker (selain kanker kulitkecil), penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)
- Kesulitan naik 10 anak tangga
- Kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200 meter
Penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun

Efek Samping SinovacÂPada Lansia

Sinovac baru-baru ini merilis data interim uji klinis fase I dan II pada orang dewasa sehat berusia 60 tahun ke atas. Dalam laporan uji klinis yang diterbitkan di The Lancet, uji klinis I dan II yang dimulai sejak 22 Mei hingga 15 Juni 2020 itu melibatkan 422 orang tua berusia 60 tahun ke atas.

Hasilnya vaksin Sinovac aman dan stabil pada lansia. Meski efikasi vaksin disebut berkurang karena lansia punya sistem kekebalan tubuh yang lebih rendah, vaksin ini tetap dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh.

Dikutip dari Global Times, efek samping vaksin Sinovac pada lansia disebut berkisar reaksi ringan hingga sedang. Paling sering dilaporkan adalah nyeri di tempat suntikan dan demam. Sebagian besar reaksi itu terjadi dalam tujuh hari setelah vaksinasi, dan peserta pulih dalam waktu 48 jam.

BPOMÂImbau Lebih Hati-Hati di Atas Usia 70 Tahun

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyarankan untuk hati-hati pada usia di atas 70 tahun. Uji klinis yang dilakukan di Brasil hanya melibatkan subjek uji berusia 59-70 tahun.

IaÂmenyarankan untuk berhati-hati dan memberikan pendampingan khusus ketika screening. Uji klinis fase 3 di Brasil melibatkan subjek uji sebanyak 600 lansia. Hasilnya menunjukkan vaksin COVID-19 tersebut aman, tidak ada efek samping derajat 3 atau serius yang dilaporkan.

"Efek samping yang umumnya terjadi adalah ringan, yakni nyeri pada tempat suntikan, mual, demam, bengkak, kemerahan pada kulit, dan sakit kepala," papar Penny.


[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)

Berita dengan kategori