Kisah Pertamina dari Rugi Jadi Untung di 2020 dan Reaksi Ahok

Kisah Pertamina dari Rugi Jadi Untung di 2020 dan Reaksi Ahok

Terbaiknews - JakartaCNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) mencatatkan laba di atas US$ 1 miliar atau sekitar...

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) mencatatkan laba di atas US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per US$) pada 2020. Kondisi ini berbanding terbalik dengan capaian pada semester I 2020 di mana perseroan mencatatkan kerugian sebesar US$ 767,92 juta atau setara Rp 11,33 triliun (asumsi kurs Rp 14.766 per US$).

Untuk membalikkan situasi dalam kurun waktu enam bulan, tentunya membutuhkan strategi jitu.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya memanfaatkan peluang saat rendahnya harga minyak mentah dunia pada awal pandemi Covid-19 pada April-Mei 2020 untuk mengimpor Bahan Bakar Minyak (BBM). Dengan demikian, saat harga minyak dunia kembali naik, terutama saat semester kedua 2020, biaya pokok produksi perseroan bisa ditekan.


"April-Mei kita beli minyak dalam jumlah besar dan disimpan di landed storage dan kapal, sehingga berdampak ke penurunan biaya pokok produksi," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, perseroan juga terus melakukan penyesuaian dan efisiensi selama 2020, sehingga menekan biaya.

"Jadi, sektor energi harus melakukan efisiensi di 2020, untuk adjustment ke kondisi yang ada," ujarnya.

Dia pun mengatakan, perseroan melakukan efisiensi di semua bidang, seperti memotong biaya operasi (Operating Expense/ opex) sebesar 30% dan memprioritaskan anggaran untuk investasi.

"Laba bersih US$ 1 miliar (pada 2020), upaya yang dilakukan adalah meningkatkan produktivitas hulu migas dan kilang, serta efisiensi di semua bidang (pemotongan opex 30% dan prioritaskan anggaran investasi)," imbuhnya.

Berita dengan kategori