Ini Alasan Pemerintah Melonggarkan PPKM Mikro

Ini Alasan Pemerintah Melonggarkan PPKM Mikro

Terbaiknews - JakartaIDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan...

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan melonggarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Hal itu dilakukan lantaran protokol kesehatan yang dijalankan di kantor hingga mal sudah berlaku ketat.

"Pelaksanaan di sektor ritel, mal dan lain-lain itu relatif protokolnya lebih ketat," ujar Airlangga dalam keterangan persyang disiarkan di channel YouTube PerekonomianRI, Senin (8/2/2021).

1. Pemerintah akan perketat protokol kesehatan di area pemukiman

Ini Alasan Pemerintah Melonggarkan PPKM MikroSeorang warga yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus corona (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Airlangga menyebut, dibanding ritel, ternyata area pemukiman harus lebih diperketat protokol kesehatannya. Oleh karena itu, lanjut Airlangga, pemerintah mengambil kebijakan mikro untuk penanganan COVID-19 hingga level RT/RW.

"Pemerintah mengambil kebijakan yang mikro karena pendekatannya adalah di areal pemukiman atau tempat tinggal, sehingga yang nanti bergerak dengan adanya pengetesan di level desa, kelurahan, RT/RW, tentunya mereka yang bergerak adalah mereka yang negatif atau mereka yang tidak terkena," jelasnya.

2. Mobilitas masyarakat diklaim telah menurun selama PPKM

Ini Alasan Pemerintah Melonggarkan PPKM MikroPedagang yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona, di kawasan Tebet, Jakarta, Selasa (8/9/2020). ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat

Airlangga melanjutkan, secara nasional mobilitas masyarakat dinilai semakin berkurang sejak PPKM. Menurut mantan Menteri Perindustrian ini, mobilitas di sektor ritel turun hingga 22 persen, sementara sektor makanan turun hingga tiga persen.

"Untuk fasilitas umum turun mobilitasnya minus 25 persen, transportasi turun 36 persen. Perkantoran turun minus 31 persen. Sedangkan yang masih bergerak itu di level pemukiman, meningkat tujuh persen," beber pria berusia 58 tahun itu.

3. Airlangga sebut beberapa wilayah sudah alami penurunan kasus COVID-19

Ini Alasan Pemerintah Melonggarkan PPKM MikroMenko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto (kiri) didampingi Menkopolhukam Mahfud MD memberikan keterangan kepada wartawan terkait perkembangan penanganan COVID-19 di Jakarta, Jumat (11/9/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Airlangga juga mengungkapkan, beberapa wilayah mengalami penurunan kasus hingga grafik COVID-19 yang landai. Politisi Partai Golkarmenyebut salah satunya wilayah itu adalah DKI Jakarta yang kasusnya sudah mulai landai.

"Kemudian yang masih ada kenaikan adalah Jawa Barat dan Bali. Sedangkan Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Jogja itu sudah turun," tutur Airlangga.

Berita dengan kategori