Gerilya Cari Positif Covid-19, RI Tambah 80 Ribu Pelacak

Gerilya Cari Positif Covid-19, RI Tambah 80 Ribu Pelacak

Terbaiknews - JakartaCNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI akan menambah jumlah tenaga...

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI akan menambah jumlah tenaga tracer atau tenaga pelacakan menjadi 80 ribu terkait dengan upaya pemerintah untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia.

"Untuk pelacakan kasus akan diupayakan dari kasus positif setidaknya 30 orang. Kalau berbicara Sumber daya, akan menambah tenaga tracer menjadi 80 ribu yang akan memenuhi rasio 30 orang per 100 ribu penduduk," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tirmidzi M. Epid di Jakarta, Senin (8/2/2021).

Tentunya, lanjut dia, dari hilir akan tetap dilakukan antisipasi. Sebab melalui proses pelacakan dan testing yang semakin aktif makan kemungkinan jumlah kasus yang tercatat akan semakin banyak.


Tak hanya itu, pihaknya juga mengatakan akan semakin menguatkan penanganan di hulu. Misalnya bagaimana penguatan tracing, test dan isolasi. Pemerintah juga akan fokus di 98 kabupaten/kota di Provinsi Jawa dan Bali.

"Di mana untuk proses pelacakan kasus harus diperoleh kurang dari 72 jam. Kita harus melakukan identifikasi dari kasus kontak yang sudah ditemukan. Kedua, akan melakukan pemeriksaan rapid antigen. Tak perlu menunggu lama untuk semua kasus suspek atau kontak," jelasnya lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan - Kementerian Dalam Negeri, Safrizal ZA mengatakan pemerintah menggerakkan TNI Polri hingga Satpol PP gunakan melakukan pengawasan. Satpol PP misalnya saat ini jumlahnya 110 ribu orang.

"Kalau pakai rasio tak cukup menjaga seluruh masyarakat Indonesia. Melibatkan semua pihak pentahelix, tokoh masyarakat, tokoh agama, PKK, dasawisma, semua bergerak bersama dalam satu komando, kita lakukan bersama," katanya.

"Kita gerakkan pola disiplin bukan karena dipaksa satpol PP karena kesadaran kolektif menjaga keselamatan kita semua. Kolaborasi adalah kunci keberhasilan yang wajib di support," pungkasnya.


[Gambas:Video CNBC]

(dob/dob)

Berita dengan kategori