Lockdown Akhir Pekan yang Akhirnya Tak Diterapkan di Jakarta

Lockdown Akhir Pekan yang Akhirnya Tak Diterapkan di Jakarta

Terbaiknews - - Lockdown akhir pekan akhirnya tidak diterapkan di Jakarta. Opsi tersebut dinilai tidak akan...

, - Lockdown akhir pekan akhirnya tidak diterapkan di Jakarta. Opsi tersebut dinilai tidak akan efektif untuk menekan penularan Covid-19 dan hanya akan memberatkan pelaku usaha.

Ide lockdown ini awalnya disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Ia menyebut usul ini datang dari anggota DPR mengacu pada kebijakan yang diterapkan di Turki tentang lockdown di akhir pekan.

"Nanti tentu DKI Jakarta akan melakukan kajian analisa, nanti Pak Gubernur juga memimpin rapat-rapat internal apakah usulan dari DPR RI (untuk lockdown) dimungkinkan," ujar Riza, dalam keterangan suara, Selasa (2/2/2021).

Wagub DKI Sebut Lockdown Akhir Pekan Usulan Pribadi Anggota DPR

Riza mengamini pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) belum efektif menekan penyebaran Covid-19.

"Ya, yang disampaikan Pak Jokowi betul, memang ini belum efektif," kata Riza.

Pelaku Usaha Keberatan

Pernyataan Riza itu pun langsung mendapat respon negatif dari pelaku usaha. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi mengaku keberatan jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan lockdown pada akhir pekan.

Apalagi, sejumlah sektor usaha justru mengandalkan momen akhir pekan untuk meningkatkan omzet penjualannya.

"Apabila akhir pekan akan dilakukan pembatasan total, maka kami dari dunia usaha merasa keberatan," kata Diana.

PHRI Nilai Usulan Lockdown Akhir Pekan Perburuk Industri Perhotelan

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta juga menilai usul mengenai lockdown akhir pekan terlalu mendadak untuk dilasanakan.

Ketua Badan Pimpinan PHRI DKI Jakarta Sutrisno Iwantono meminta kepada pemerintah tidak menerapkan suatu kebijakan secara tiba-tiba. Sebab itu mengakibatkan pelaku usaha kesulitan untuk beradaptasi.

Menurut Sutrisno, perhotelan dan restoran yang telah terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19, akan menjadi sektor usaha paling terpukul dengan opsi lockdown akhir pekan.

Salah satu hal yang dikhawatirkan oleh Sutrisno ialah sudah adanya pesanan hotel atau ruangan yang dilakukan masyarakat pada tanggal-tanggal akhir pekan.

"Kalau (lockdown akhir pekan) dilakukan secara mendadak ini tidak mudah. Kita harus kembalikan seluruh uang muka yang kita terima," ujarnya.

Wacana Lockdown Akhir Pekan, Pengusaha Mal: Jangan Sampai Pengorbanan Besar Sia-sia

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menilai rencana penerapan lockdown akhir pekan harus disikapi secara hati-hati dan dikaji secara mendalam.

Sebab, menurut dia, lockdown membutuhkan pengorbanan. Ia berpendapat, lockdown tidak akan efektif apabila dilakukan secara parsial atau pada waktu-waktu tertentu.

Berita dengan kategori