Berita Lokal
LiveStream
Rss
, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI siap melaksanakan vaksinasi Covid-19 terhadap orang lanjut usia (lansia). Namun, keputusan untuk melaksanakan vaksinasi akan berdasarkan pada keputusan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Jadi kami merujuk ke sana, apabila Badan POM mengizinkan lalu IDI juga merekomendasikan, maka kami di pemerintahan siap untuk melaksanakan," kata Anies dalam diskusi virtual, Senin (8/2/2021).
Anies menjelaskan, di Jakarta kegiatan vaksinasi murni merupakan keputusan dari tim medis dan tidak berkaitan dengan keputusan politis.
Dokter Lansia di RSCM Tak Rasakan Efek Samping Setelah Vaksinasi Covid-19
Berkaca dari beberapa negara lain, kata Anies, jika keputusan medis memungkinkan adanya vaksinasi untuk lansia, DKI Jakarta akan melakukan.
"Kalau dari sisi kami bila dari sisi medis dinyatakan aman maka pemerintah siap eksekusi, jangan sampai keputusan medis dilakukan secara politis," ucap Anies.
Hari ini penyuntikan vaksin Covid-19 untuk orang berusia di atas 60 tahun telah dimulai.Kepala BPOM Penny Lukito menyatakan telah memberikan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinovac untuk masyarakat lanjut usia.
"Pada tanggal 5 Februari 2021 kemarin Badan POM telah mengeluarkan persetujuan penggunaan atau emergency use authorization vaksin CoronaVac untuk usia di atas 60 tahun," ujar Penny.
Surat persetujuan tersebut keluar setelah hasil uji klinis fase 3 di Brasil yang melibatkan 600 lansia menunjukan Sinovac aman dan tidak menimbulkan efek samping serius.
"Dari hasil studi klinis juga yang telah dilakukan efek samping umumnya terjadi adalah ringan yaitu mual, demam, bengkak, kemerahan pada kulit, dan sakit kepala sebelah," kata Penny.
