Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer telah menarik aplikasi permohonan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Covid-19 miliknya di India.
"Berdasarkan musyawarah dalam pertemuan dan pemahaman kami tentang informasi tambahan yang mungkin diperlukan regulator, perusahaan telah memutuskan untuk menarik permohonan saat ini," ujar Pfizer, melansir Reuters, Jumat (5/2/2021).
"Pfizer akan terus berhubungan dengan otoritas dan mengirimkan kembali permintaan persetujuannya dengan informasi tambahan yang akan tersedia dalam waktu dekat."
Otoritas kesehatan India sudah memberikan izin pengguna darurat kepada dua vaksin. Yakni, vaksin AstraZeneca dan vaksin buatan Bharat Biotech.
Akhir tahun lalu, Pfizer sudah meminta izin penggunaan darurat ke India. Namun permintaan persetujuan Pfizer ditolak tanpa uji coba tentang keamanan vaksin dan imunogenisitas di India.
Pfizer sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa aplikasinya didukung oleh data dari studi global yang menunjukkan tingkat kemanjuran keseluruhan 95% tanpa masalah keamanan serius terkait vaksin.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy)