Masyarakat Masih Sangat Butuh Bantuan Kuota Data dari Pemerintah

Masyarakat Masih Sangat Butuh Bantuan Kuota Data dari Pemerintah

Terbaiknews - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem menghadiri peluncuran Program Subsidi Kuota Internet dari Pemerintah untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan secara virtual bersama direksi operator telekomunikasi lain di Jakarta (25/9/2020). Indosat Ooredoo telah mulai menyalurkan subsidi kuota untuk pelajar dan pengajar menggunakan platform API Gift Data untuk mempercepat proses distribusi secara nasional. Subsidi kuota internet akan dikirimkan setiap bulan selama periode September sampai dengan Desember 2020. TRIBUNNEWS/HO 

, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana memberikan bantuan kuota internet gratis di tahun 2021 guna mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di saat masa pandemi Covid-19.

Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Muhammad Ridwan Effendi menilai bantuan kuota internet gratis yang diberikan pemerintah melalui Kemendikbud tahun 2020 lalu sangat membantu dan bermanfaat sekali, baik itu untuk siswa didik, guru, maupun orang tua peserta didik.

Apalagi di saat pemerintah masih belum mampu menekan pandemi Covid-19 sehingga pengajaran secara luring masih sulit untuk dilakukan.

"Jika siswa atau guru setiap hari harus membeli kuota internet, tentu akan menambah beban mereka. Terlebih lagi banyak orang tua siswa yang terdampak masalah pekerjaannya akibat pandemi. Tentu dengan bantuan kuota internet dari pemerintah akan sangat membantu mengurangi beban masyarakat," terang Ridwan.

Dari pengalaman Ridwan, dalam memberikan kuliah secara daring dengan layanan video streaming dengan durasi 1 jam, setidaknya dibutuhkan kuota internet 2 GB.

Jika mahasiswa mengambil 18 SKS, berarti dibutuhkan minimal 9 GB per minggu atau sebulan 36 GB.

Jika rata-rata per giga paket data yang dijual operator minimal Rp 5.000, maka setidaknya setiap siswa atau dosen mengeluarkan anggaran beli paket data Rp 180 ribu.

Ridwan menepis anggapan beberapa pihak yang mengatakan kuota gratis yang diberikan pemerintah kepada siswa serta guru tidak bermanfaat dan mubazir lantaran mayoritas kuota yang diberikan pemerintah hanya dipergunakan untuk mendukung Program PJJ.

Menurut dosen teknik ITB tersebut, pembagian antara kuota belajar dan kuota umum yang diberlakukan pemerintah sudah tepat.

"Tujuannya agar kuota yang diberikan melalui dana APBN tersebut dapat dipergunakan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Bukan untuk menonton Drakor atau TikTok. Kalau dipergunakan untuk nonton Drakor kan juga tidak benar."

Berita dengan kategori