Kawasaki Ikut Kembangkan Sistem Girboks Semi Otomatis

Kawasaki Ikut Kembangkan Sistem Girboks Semi Otomatis

Terbaiknews - Jakarta -Kawasaki dikabarkan tengah mengembangkanÂsistem girboks semi otomatis dua kopling....

, Jakarta -Kawasaki dikabarkan tengah mengembangkanÂsistem girboks semi otomatis dua kopling. Sistem seperti ini sejatinya telah dimiliki line up big bikeHonda.

Namun mekanisme yang dibuat Kawasaki lebih canggih dan menyenangkan. Teknologi itu terungkap dari sketsa yang dimasukkan untuk mendapatkan paten.

Sebuah rangkaian transmisi baru secara detail dipaparkan. Hingga komponen-komponen terkecil. Menariknya, tak ada perangkat keras seperti as atau sejenisnya. Semua dioperasikan lewat pesan elektronik. Alias mengandalkan sensor.

Jika dibandingkan, apa yang disiapkan Kawasaki beda total dengan DCT milik Honda. Memindahkan posisi gear dari sentuhan tombol rasanya bukan selera semua orang.

Ada naluri roda dua yang hilang. Proses transisi gigi sekadar dimainkan jemari. Malah bisa didiamkan ketika masuk mode Drive.

Kawasaki nampaknya sadar betul, pengendara motor besar masih mengharapkan rasa berkendara selayaknya motor konvensional.

Namun dengan bantuan teknologi canggih. Maka dari itu perseneling alias tuas gigi masih ada di sisi kiri. Bedanya, semua itu mengandalkan komputasi rumit.

Tidak ada hubungan fisik antara shifter dengan girboks. Sepenuhnya dikuasai komponen elektronik. Atau disebut shift-by-wire.

Tentunya adrenalin bakal lebih terpacu ketika masuk mode manual memindahkan lewat pedal, kendati tanpa tuas kopling di tangan. Masih terasa nyata.

Dan saat hendak berkendara santai, tinggal pindahkan ke mode otomatis. Sama seperti DCT Honda prinsipnya.

Kelebihan bisa didapat jika nanti diaplikasikan, handling motor bakal lebih optimal. Terutama untuk jenis adventure dan cruiser.

Tanpa perlu sulit mengatur banyak komponen, pengendara bisa fokus pada genggaman stang, sekaligus bermanuver. Secara bersamaan intuisi terhadap model pindah gigi konvensional masih bisa dirasakan.

Memang ini tak akan jadi pekerjaan mudah bagi Kawasaki. Lantaran butuh effort lebih buat menyelaraskan gerakan tuas dan realitasnya di dalam girboks. Momentumnya tak boleh telat, sementara tak ada sentuhan fisik sama sekali.

Â

Â

Berita dengan kategori