Berita Lokal
LiveStream
Rss
KOMPAS.com - Sebanyak 200 rumah warga di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, terendam banjir karena hujan deras mengguyur daerah itu sejak Sabtu (30/1/2021) pagi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Morotai, Abjan Sofyan mengatakan, banjir yang merendam Desa Pangeo, Desa Sopi, dan Desa Titigogoli, di Kecamatan Morotai Jaya.
Video Viral Pria Bakar Bendera Merah Putih, Pelaku Diduga Warga Aceh yang Tinggal di Malaysia
Hujan deras membuat sebuah sungai di Desa Pangeo meluap dan merendam ratusan rumah warga.
“Berdasarkan data sementara sebanyak 200 rumah warga yang terendam banjir setinggi 30 centimeter,” kata Abjan seperti dikutip dari Antara, Sabtu.
Sebelumnya banjir juga merendam Kecamatan Morotai Jaya pada Jumat (22/1/2021). Tetapi, banjir itu tak berlangsung lama.
Abjan menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membangun tanggul penahan banjir di pinggir sungai Desa Pangeo.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir susulan karena wilayah Maluku Utara memasuki musim hujan.
Sementara itu, petugas prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Babullah Ternate, Dewi Makhrantika Madiong mengatakan, hujan masih mengguyur wilayah Maluku Utara hingga beberapa hari ke depan.
Saat Mau Dimasukkan ke Liang Kubur, Saya Baru Sadar Tulisan di Peti Itu Bukan Nama Bapak Saya
“Untuk wilayah yang masih berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang seperti Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, sebagian wilayah Maba dan Wasile di Kabupaten Halmahera Timur serta sebagian wilayah Kota Tidore Kepulauan dan Kabupaten Pulau Morotai,” kata Dewi dikutip dari Antara.
Dewi mengimbau masyarakat di sepuluh kabupaten dan kota di Maluku Utara tetap mewaspadai terhadap cuaca ekstrem.
