Buntut RS PMI Aceh Utara Disegel Kontraktor, Jusuf Kalla Minta Ada Audit Keuangan

Buntut RS PMI Aceh Utara Disegel Kontraktor, Jusuf Kalla Minta Ada Audit Keuangan

Terbaiknews - ACEH UTARAKOMPAS.com- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) mengintruksikan PMI...

ACEH UTARA, KOMPAS.com- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) mengintruksikan PMI Aceh untuk melakukan audit keuangan PMI Kabupaten Aceh Utara.

Hal itu diperintahkan buntut dari kontraktor PT Kontraktor yang mengerjakan proyek rehab bangunan dan instalasi pengolahan air limbah Rumah Sakit PMI Aceh Utara menyegel seluruh bangunan rumah sakit itu di Jalan Sultanah Nahrisyah, Kota Lhokseumawe, Selasa (2/2/2021).

Pasalnya, manajemen rumah sakit belum membayar biaya proyek itu senilai Rp 2 miliar.

Proyek Rehab Bangunan Rp 2 Miliar Belum Dibayar, Kontraktor Segel RS PMI Aceh Utara

“RS PMI itu kan milik lembaga. Saya sudah tinjau, sudah bertemu dengan pengurus PMI Aceh Utara. Sudah saya sampaikan instruksi Pak JK soal audit keuangan dan lain sebagainya sebagai langkah untuk pemulihan rumah sakit,” kata Ketua PMI Aceh, Murdani, dihubungi per telepon, Rabu (3/2/2021).

Dia menyebutkan, hasil audit keuangan akan dilihat apakah rumah sakit itu merugi atau lain sebagainya. Sehingga, penyelamatan bisa dilakukan segera.

“Kita usahakan dalam sebulan ini rumah sakit itu beroperasi kembali. Harus diingat selama pandemi Covid-19 rumah sakit itu tak banyak pasien, jadi tidak ada pendaptan, bahkan untuk membayar gaji tenaga medis kesulitan," katanya.

Ketua PMI Jusuf Kalla Ajak Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen

Utang Rp 2 M segera dilunasi

Dia menyebutkan, utang terhadap pihak ketiga termasuk rekanan dan Bank Aceh Syariah akan dilunasi secara bertahap. Tentu, rekanan akan diajak bicara untuk membayar secara mencicil.

“Kami pasti bayar, namun teknisnya nanti setelah hasil audit keuangan keluar. Tentu kita bayar bertahap,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, RS PMI disegel kontraktor karena PMI Aceh Utara tak membayar tagihan sebesar Rp 2 miliar.

Dampaknya, tidak ada aktivitas di rumah sakit itu. Pintu digembok dengan rantai besi.

Tak Mau Gaji Dipangkas 70 Persen, Puluhan Aparatur Desa Demo Depan Kantor Bupati Aceh Utara

Berita dengan kategori