Pemkab Kudus Batasi Jumlah Wisatawan, Utamakan Wisatawan Lokal

Pemkab Kudus Batasi Jumlah Wisatawan, Utamakan Wisatawan Lokal

Terbaiknews - KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) KudusJawa Tengah melakukan beberapa pembatasan di...

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah melakukan beberapa pembatasan di tempat wisata selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap kedua, 26 Januari–8 Februari 2021.

Salah satu pembatasan yang diberlakukan adalah jumlah wisatawan maksimal 30 persen dari kapasitas tempat wisata. Berkaitan dengan itu, Pemkab Kudus juga mengutamakan wisatawan lokal Kudus daripada wisatawan luar daerah.

“Bukan berarti orang luar kota itu tidak boleh. Tapi diutamakan (wisatawan) yang dari dalam kota,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Bergas C Penanggungan saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/1/2021).

Semua Tempat Wisata di Kudus Diminta Tutup Selama PPKM Jawa-Bali

Menurut dia jika kapasitas normal tempat wisata 100 persen, biasanya kapasitas tersebut lebih banyak diisi wisatawan dari luar daerah.

Dengan adanya pembatasan maksimal kapasitas 30 persen, diharapkan hanya akan dipenuhi oleh wisatawan yang berasal dari Kudus saja.

“Ini kan darurat bencana. Banyak pembatasan, untuk mengawasi kondisi itu kan lebih banyak membatasi orang yang masuk,” imbuh Bergas.

Penghalauan di beberapa titik

Hal sedikit berbeda berlaku untuk tempat wisata religi. Untuk para wisatawan atau peziarah ke wisata religi, seperti kawasan wisata Colo, wisatawan yang diizinkan khusus pengunjung lokal saja.

Hal tersebut juga tertera di akun Instagram Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus @disbudparkudus yang didasari SE Bupati Kudus Nomor 800/184/01.00/2021.

Untuk memastikan pembatasan tetap berjalan sesuai edaran dari Bupati Kudus, Bergas memastikan pihaknya akan melakukan pengawasan di beberapa titik lokasi.

Pemkab Kudus Batasi Jumlah Wisatawan, Utamakan Wisatawan LokalKOMPAS.com Masjid Menara Kudus, bukti akulturasi budaya pra-Islam dan budaya Islam di bidang seni bangunan.

Berita dengan kategori