Epul berto: lagunya lebih enak dari pada Iwan Fals

Epul berto: lagunya lebih enak dari pada Iwan Fals

Terbaiknews - 'Kemanusiaan terletak diantara berpikir dan bertindak'.-Epul Berto-Februarijangan lebih buruk ya....

'Kemanusiaan terletak diantara berpikir dan bertindak'.

-Epul Berto-


Februari, jangan lebih buruk ya. Februari yang lebih baik ya. Sudah senin aja teman-teman. Kemanusiaan jangan lebih buruk ya. Kemanusiaan yang lebih baik ya. Ada yang lebih menyakitkan dari pada lost contact, yaitu lost respect.ÂDia tau, namun dia gak peduli.
Teruntuk kalian yang tidak Sengaja membaca ini. Ketika sudah 25 tahun+. Sebuah perjalan panjang menuju 25 tahun. Dengan segala skenario semesta yang sudah di gariskan. Suka tidak suka, harus di jalani.
Usia adalah keputusan Âhal-hal serius dengan perjalanan yang warna-warni. Seperti memantaskan diri di kelas sosial misalnya. Usia muda merupakan usia keemasan bagi musikus muda asal pantura cirebon. Ia berjalan kesana-kemari dan terus berjuang di dunia permusikan.
Sudah nggak mau kebanyakan Baper kenapa teman dan sahaba berkurang. Sudah tidak mau terlalu dalam masuk Ke dalam dunia tipu-tipu. Penuh dengan drama tapi miskin karya. Realistis aja, nggak perlu repot-repot lagi nyari teman-teman yang mendadak menghilang. Mulai dari polemik kumpul-kumpul. Uruapan sudah mulai banyak yang harus di selesei kan.
Tidak perlu lagi pura-pura baik agar disenangi banyak orang. Tak perlu pusing harus menjaga perasaan orang lain. Baik karena ingin baik. Wajar pun kalo sesekali susah ngomong.
Sudah nggak mau kebanyakan baper karena nggak diajak kumpul. Nggak dimasukin group media sosial. Nggak mau di bebanin pikiran karena orang-orang tidak menerima. Bahkan, ketika ada maunya saja.
"Aku tidakmau lagi ngebanding-bandingin hidup dengan orang lain. Karena setiap orang punya jalan ceritanya masing-masing. Aku berkarya saja lewat musik." Kata epul saat ngobrol di sudut pantura.
Berada diusia yang dibilang tidak mudah lagi. Usia 25 tahun keatas menegaskan epul lebih bisa menjadi diri sendiri. Menjadi lebih baik dari pada yang sudah di jalani di waktu kemarin.ÂDengan pencapaian baru dimasa yang akan sayang, eh datang. Waktunya hidup berkualitas, Dengan semesta yang lebih berkualitas.
Udah senin lagi, waktu terasa lebih Pendek. Entah apa sebenernya yang dekat dengan jalan hidup kita. Lagu-lagu epul terasa seperti vaksin di tengah covid-19. Bukan saja menghibur, tetapi langsung mewakili situasi anak muda di pantura khususnya cirebon. Sepertinya epul bakal jadi seniman besar.ÂLagunya lebih enak dari pada Iwan fals.

Yang merasa dunia tidak adil siapa? Masalah kecil bisa di besar-besarin. Masalah sebentar bisa di bikin sampai injury time. Saling menyalahkan dan berujung pada tindak non-kemanusiaan.

Hallo pembaca yang budiman, selamat siang? Gimana perasaanya hari ini?

Mungkin teman-teman skeptis dengan tulisan ini, wajar itu menusiawi. Epul berto memang belum banyak di kenal. Itu benar, saya ingin membawa teman-teman untuk berkenalan. Bukan dengan orangnya, tetapi melalui karyanya.Â

Semesta pasti berpihak kepada kita. Saya yakin semesta selalu mengiringi perjalanan orang-orang baik. Ya walaupun terkadang terkesan mengecewakan. Balik lagi tentang lagu-lagunya epul, pembaca yang budiman bisa bisa klik link ini https://youtu.be/9D0UPanKWxg.

Februari tetap februari. Curah hujan di bulan ini tidak menghalangi epul untuk tetap berkarya. Kemanusian terletak pada pikiran dan tindakan. Begitulah jalan hidup epul. Anak muda pantura yang sangat mengidolakan Iwan Fals. Kemanusiaanya adalah berkarya. Musik itu sendiri yang memberikan nafasnya untuk tetap hidup.Â

Sampai disini masih menganggap kota cirebon sebagai daerah?

VIDEO PILIHAN

Berita dengan kategori