Kompetisi Musim 2020 Bubar, Manajemen PSKC Cimahi Alami Kerugian

Kompetisi Musim 2020 Bubar, Manajemen PSKC Cimahi Alami Kerugian

Terbaiknews - - Komisaris Utama tim sepak bola PSKC CimahiEddy Moelyomengaku ada kerugian yang dialaminya...

- Komisaris Utama tim sepak bola PSKC Cimahi, Eddy Moelyo, mengaku ada kerugian yang dialaminya setelah kompetisi Liga 2 2020 tidak berjalan kembali dan resmi dibatalkan, karena kondisi kahar (force majeure) terkait dengan pandemi virus Corona.

Menurut Eddy, selama kompetisi terhenti, tidak ada pemasukan bagi PSKC, sedangkan pihaknya harus tetap mengeluarkan biaya operasional tim, diantaranya untuk membayar gaji pemain, pelatih dan official tim. Walupun, gaji yang dibayarkan manajemen mengikuti arahan dari PSSI, yakni dipotong 75 persen.

Manajemen tetap mengeluarkan biaya operasional untuk tim, lantaran kompetisi Liga 2 2020 yang sempat bergulir dan dihentikan pada pertengahan Maret 2020 lalu, akan digelar kembali pada Oktober, November dan terkahir awal Februari 2021. Namun, batal terlaksana dan akhirnya kompetisi musim 2020 resmi dibatalkan.

Eddy tidak menyebutkan nominal kerugian yang dialaminya, yang pasti menurutnya ada kerugian dari dibatalkannya kompetisi musim 2020.

"Pasti mengalami kerugian, gaji tetap dibayar untuk pemain, kalau bagi PSKC pemasukan memang gak pernah ada, kita gak ada sponsor. Iya sangat dirugikan, dari segi finansial," kata Eddy kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.com.

Eddy menuturkan, sebelumnya PSKC sangat berharap kompetisi Liga 2 2020 bisa bergulir kembali pada awal Februari 2021. Sehingga, sejak pertengahan Desember 2020 lalu, tim besutan pelatih Robby Darwis ini kembali menggelar latihan.

Namun, hingga awal Januari 2021 tidak ada kejelasan mengenai kompetisi Liga 2 2021, sehingga Eddy memutuskan untuk memulangkan pemainnya.

"Sebetulnya, kalau PSKC saya mengharapkan kompetisi (musim 2020) bisa digelar Februari, tapi melihat situasi seperti ini, makannya saya sebelumnya sempat pertahankan tim agar tetap latihan persiapan," jelasnya.

Saat ini, Eddy masih menunggu informasi resmi mengenai kompetisi musim 2021 dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Namun, ia menilai idealnya kompetisi Liga 2 musim 2021 digelar setelah hari raya Idul Fitri atau sekitar awal Juni 2021.

"Kalau idealnya setelah lebaran, sebab konsentrasi pemain gak terpecah, gak mikirin lebaran, puasa gak ke ganggu, jadi bisa lebih fokus. Kalau dipaksakan bulan April-Mei nanti kepotong juga jadi nanggung," ucap Eddy

Berita dengan kategori