Tips Keuangan Siasati Harga Bahan Pokok yang Mulai Melambung

Tips Keuangan Siasati Harga Bahan Pokok yang Mulai Melambung

Terbaiknews - JakartaIDN Times - Belakangan ini berbagai harga kebutuhan bahan pokok naik. Mulai dari tahu dan...

Jakarta, IDN Times - Belakangan ini berbagai harga kebutuhan bahan pokok naik. Mulai dari tahu dan tempe akibat naiknya harga kedelai, harga daging sapi hingga tarif sejumlah ruas tol. Wah, bisa-bisa bujet belanja membengkak dong.

Tenang, tidak usah panik. Dengan kondisi seperti ini, kita harus beradaptasi untuk bisa mengelola keuangan, agar tidak makin bocor yang mengakibatkan munculnya utang dari kebutuhan pokok.

Perencanaan Keuangan Finansialku, Rista Zwestika menyarankan, ada baiknya kita membuat list pengeluaran atau membuat anggarannya, berdasarkan skala prioritas wajib, diikuti butuh, dan ingin.

Kamu bisa membeli barang-barang sesuai yang dibutuhkan saja. Hindari menyetok dengan jumlah besar, bahkan lihat peluang-peluang diskon atau promo yang diberikan. Namun jangan terlena dengan harga diskon atau murahnya, tapi dilihat dari kebutuhan saja agar kantong tidak mudah jebol.

“Di sini kita diajarkan untuk hidup sesuai dengan value dan nilai income yang kita miliki,” kata Rista dalam keterangan tertulisnya.

Lalu, bagaimana cara baiknya mengelola uang selama sebulan? Berikut tips dari Rista Zwestika.

1. Data dulu pendapatan dan pengeluaran bulanan

Tips Keuangan Siasati Harga Bahan Pokok yang Mulai MelambungIlustrasi neraca perdagangan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencatat semua sumber pendapatan dan pengeluaran keluarga selama sebulan. Lalu, dari sana kamu bisa melihat berapa besar pengeluaran setiap bulannya. Apakah keuangan minus, atau memang banyak yang bisa ditabung dari awal bulan.

Kata Rista, dari sini juga kamu bisa melihat mana pengeluaran yang sebenarnya tidak terlalu penting atau darurat untuk dikeluarkan.

“Sehingga kita bisa kurangi atau bisa kita hilangkan. Dan dananya bisa dialokasikan ke tempat lain, seperti dana darurat, tabungan, atau investasi,” ujarnya.

2. Buatlah pos-pos keuangan

Tips Keuangan Siasati Harga Bahan Pokok yang Mulai MelambungIlustrasi Diversifikasi Investasi (IDN Times/Shemi)

Dengan kita semua masih dihadapkan dengan pandemik, tentu saja hal ini sangat berdampak pada perekonomian, khususnya keluarga. Sehingga, kata Rista, ada baiknya saat ini harus benar diperketat dalam penggunaan uang.

Buat pos keuangan atau budgeting pengeluaran lebih detail, berdasarkan skala prioritas wajib, butuh, dan ingin. Hal ini berguna agar memudahkan kamu mengetahui arah kemana uang akan digunakan.

“Kebutuhan yang bersifat dana darurat, dan menjaga imunitas tubuh untuk keluarga lebih diutamakan, saat ini mengingat COVID-19 belum juga usai,” kata Rista.

Kemudian, jika memang masih memiliki budget lebih, kamu bisa alokasikan untuk pos asuransi atau pos investasi. Namun, hal ini tetap disesuaikan dengan kemampuan atau kondisi keuangan saat ini.

3. Bedakan rekening buat belanja bulanan dan lainnya

Tips Keuangan Siasati Harga Bahan Pokok yang Mulai MelambungIDN Times/Indiana Malia

Cara selanjutnya adalah pisahkan rekening untuk belanja bulanan, tabungan atau investasi, dan dana darurat ya. Fungsinya agar uang panas dan uang dingin tidak tercampur aduk. Tentu hal ini untuk menghindari masalah keuangan ke depannya.

Jika kamu merasa ribet harus membedakan rekening dengan yang lainnya, maka bisa mengakali dengan memisahkan anggarannya ke amplop yang dikhususkan buat belanja bulanan.

4. Rajin lakukan review

Tips Keuangan Siasati Harga Bahan Pokok yang Mulai MelambungIDN Times/Sukma Shakti

Review atau mengulas kembali anggaran bulanan yang lalu berguna agar kamu tahu letak kesalahan dalam pengeluaran bulanan, atau ada anggaran lebih yang bisa disubstitusikan ke kebutuhan pokok lainnya.

Kamu bisa lakukan review secara mingguan atau bulanan. Sehingga, tahu apakah sistem budgeting yang dibuat sudah sesuai atau tidak. Kamu pun jadi lebih mudah melakukan perubahannya.

"Tentu semua cara-cara ini tidak akan berhasil jika kamu tidak disipin. Maka lalukanlah dengan penuh komitmen dan kedisplinan mengatur uang," kata Rista.

Berita dengan kategori