Survei HP: UKM Indonesia Semakin Melek Teknologi

Survei HP: UKM Indonesia Semakin Melek Teknologi

Terbaiknews - JakartaIDN Times – HP Inc. mengatakan sejumlah besar pemilik UKM di Asia-Pasifik percaya...

Jakarta, IDN Times – HP Inc. mengatakan sejumlah besar pemilik UKM di Asia-Pasifik percaya akan pentingnya adopsi digital dalam menjalankan bisnis. Bahkan menurut survei yang dilakukan perusahaan pada UKM yang berasal dari berbagai sektor, 74 persen diantaranya melihat adopsi digital penting atau sangat penting dalam mengembangkan bisnis mereka setelah pandemik COVID-19.

“Sebagai perusahaan yang menyediakan solusi end-to-end dari PC hingga printer, kami memahami pentingnya teknologi bagi UKM untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis mereka,” kata HP kepada IDN Times.

HP mengatakan, survei terbaru mereka yang berjudul ‘HP Small Business Owner Today’ itu melibatkan UKM dari berbagai sektor, mulai dari UKM sektor ritel (20 persen), manufaktur (13 persen), pendidikan (12 persen), pertanian (8 persen), layanan profesional dan teknis (8 persen), sampai UKM industri konstruksi, jasa keuangan, grosir, transportasi, telekomunikasi, kesehatan, pertambangan, dan utilitas.

1. Mayoritas UKM Indonesia mengandalkan printer

Survei HP: UKM Indonesia Semakin Melek TeknologiProduk olahan UKM di Rakornis PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dalam wawancara tersebut, HP mengatakan banyak UKM membutuhkan PC yang memungkinkan mobilitas dan kinerja tinggi, serta memudahkan mereka untuk bekerja di mana saja dan kapan saja hanya dengan satu perangkat. HP juga menjelaskan bahwa mayoritas UKM Indonesia mengandalkan printer.

“Mayoritas pemilik UKM Indonesia yang diwawancarai mengatakan bahwa mereka tidak dapat beroperasi tanpa printer, dan mereka mencari printer yang mudah digunakan, dilengkapi dengan fitur konektivitas, memberikan hasil cetak berkualitas tinggi, dan memiliki sistem penggantian tinta yang mudah,” jelas perusahaan.

2. UKM pesimistis catatkan pertumbuhan pascapandemik

Survei HP: UKM Indonesia Semakin Melek TeknologiIlustrasi produk UMKM/UKM (IDN Times/Shemi)

Menurut hasil studi ‘Survival to Revival’ HP, lebih dari setengah pemilik UKM yang diwawancarai memandang pandemik sebagai peluang untuk merumuskan kembali bisnis mereka. Namun, kebanyakan UKM tidak yakin dapat mencatatkan pertumbuhan pascapandemik.

“Hanya 16 persen dari mereka yang percaya bahwa mereka akan melihat pertumbuhan pascapandemi COVID-19 pada tahun 2021,” kata perusahaan.

“Temuan kami juga menunjukkan bahwa adaptasi dan inovasi teknologi akan menjadi dua area utama yang akan menjadi fokus UKM di bulan-bulan mendatang, karena saat ini hanya 4 dari 10 UKM yang diwawancarai yang memiliki divisi atau karyawan khusus untuk inovasi bisnis,” lanjutnya.

3. Menjawab tantangan UKM

Survei HP: UKM Indonesia Semakin Melek TeknologiPeluncuran inisiatif yang digelar di Gedung Smesco, Jakarta Selatan pada Senin (10/8). Inisiatif merupakan keseluruhan upaya dan teknologi dalam ekosistem Gojek yang membantu UMKM lebih mudah menerapkan digitalisasi pada setiap langkah operasional bisnis sehari-hari, mulai dari pemasaran, pemesanan (pemrosesan order), pembayaran, pengiriman, hingga administrasi. Peluncuran ini juga sekaligus memperingati Hari Nasional UMKM Indonesia pada 12 Agustus 2020. (Dok. IDN Times)

Dalam pemaparannya, HP juga mengatakan mereka memahami bahwa cash flow merupakan sebuah aspek penting bagi banyak UKM. Untuk itu, HP ingin menghadirkan solusi dan ekosistem digital yang memungkinkan UKM berinvestasi dalam inovasi, serta layanan dan produk baru pada saat yang bersamaan, ujar perusahaan.

“Memahami tantangan yang sedang dihadapi UKM saat ini, HP menawarkan berbagai HP Financial Services, seperti HP Managed Print Services (MPS) dan program angsuran terbaru HP bertajuk HP Business Boost Subscription. Program ini menawarkan paket bundel untuk UKM untuk memiliki PC HP dan berbagai layanan pendukung dengan tarif bulanan yang terjangkau,” jelasnya.

4. Strategi HP bertahan di tengah pandemik

Survei HP: UKM Indonesia Semakin Melek TeknologiIlustrasi suasana pandemik COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Jalil Ahmad

Sebagai sebuah perusahaan besar, HP mengakui bahwa pandemik turut menjadi tantangan bagi perusahaan. Namun, perusahaan terus mencari strategi baru untuk membantu mendukung pelanggan dan juga karyawannya.

“Memahami adopsi dan inovasi teknologi akan menjadi dua area fokus UKM dalam beberapa bulan mendatang, kami bermitra dengan Binar Academy, untuk memberikan dukungan dan menyediakan perangkat bagi pemilik bisnis untuk memperoleh keterampilan baru dan peningkatan keterampilan untuk masa depan digital,” jelasnya.

“Sedangkan untuk internal HP, dengan karyawan yang terus bekerja dari rumah, kami berfokus pada kesejahteraan karyawan dalam visi kami sebagai tempat kerja masa depan. Kami mendorong tim kami untuk berpartisipasi dalam program kesejahteraan fisik, mental, dan keuangan melalui sesi karyawan HP Connect dua kali seminggu,” lanjutnya.

Selain itu, HP juga mendorong karyawan untuk meningkatkan kemampuan mereka sendiri sejalan dengan fokus HP pada pembelajaran berkelanjutan dan memiliki growth mindset.

“Selain memiliki akses kursus gratis dari Coursera dan LinkedIn Learning melalui platform pembelajaran internal HP Brain Candy, HP juga meluncurkan Speak Digital, sebuah program untuk mempercepat transformasi digital di semua tingkatan di dalam perusahaan,” katanya.

“Program ini memungkinkan karyawan untuk menggali lima topik digital yang penting bagi kesuksesan bisnis untuk melayani pelanggan, mitra, dan komunitas lokal dengan lebih baik. Topik topik ini mencakup kecerdasan buatan, otomatisasi proses robotik, big data, realitas virtual, dan keamanan siber.”

Berita dengan kategori