Inflasi Januari 0,26 Persen, Harga Cabai Rawit hingga Tahu-Tempe Jadi Pendorong

Inflasi Januari 0,26 Persen, Harga Cabai Rawit hingga Tahu-Tempe Jadi Pendorong

Terbaiknews - KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Januari 2021 sebesar 0,26 persen....

, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Januari 2021 sebesar 0,26 persen. Dengan begitu, tingkat inflasi secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 1,55 persen.

Kepala BPS Suhariyanto menyebut, angka inflasi tersebut lebih rendah ketimbang inflasi di bulan sebelumnya, yakni Desember 2020. Pada Desember 2020 lalu, inflasi mencapai 0,45 persen.

Secara tahunan pun inflasi Januari 2021 lebih rendah dibanding posisi Januari 2020. Hal ini dinilai menunjukkan dampak Covid-19 belum reda, masih membayangi ekonomi di berbagai negara termasuk Indonesia.

" Inflasi pada Januari 0,26 persen. Inflasi lebih lambat dibanding Desember 2020 sebesar 0,45 persen, juga lebih lambat dibanding Januari 2020 sebesar 0,39 persen," kata Suhariyanto dalam konferensi pers secara daring, Senin (1/2/2021).

Exxon dan Chevron Dikabarkan Sempat Bahas Rencana Merger

Dari 90 kota yang disurvei, tercatat ada 75 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat sebesar 1,43 persen karena adanya kenaikan harga jenis ikan dan cabai rawit.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Bau-bau Sulawesi Tenggara, yang dipicu oleh menurunnya tiket angkutan udara dan penurunan beberapa harga jenis ikan.

"Inflasi tertinggi di Mamuju, kita ketahui bahwa saudara kita sedang mengalami musibah bencana gempa membuat inflasi naik sebesar 1,43 persen," ungkap pria yang akrab disapa Kecuk ini.

Ini Syarat Dapat Bantuan Uang Muka KPR hingga Rp 40 Juta

Berita dengan kategori