Indonesia Bisa Jadi Pemain Industri Kendaraan Listrik Terbesar di ASEAN

Indonesia Bisa Jadi Pemain Industri Kendaraan Listrik Terbesar di ASEAN

Terbaiknews - KOMPAS.com - Indonesia disebut berpotensi menjadi pemain terbesar di ASEAN dalam sektor industri...

, KOMPAS.com - Indonesia disebut berpotensi menjadi pemain terbesar di ASEAN dalam sektor industri kendaraan listrik. Hal tersebut selaras dengan tingginya cadangan nikel nasional, yang merupakan bahan baku utama dari baterai kendaraan listrik atau electronic vehicle (EV) battery.

Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik Agus Tjahajana mengatakan, saat ini Indonesia memiliki porsi 30 persen dari total cadangan nikel di dunia.

Cadangan itu akan dimaksimalkan keberadaannya, dengan penciptaan ekosistem industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir yang digarap oleh 4 BUMN energi yang tergabung dalam Indonesia Baterai Holding (IBH), yakni MIND ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambanga (Persero).

"(IBH) ditugaskan untuk mengembangakan industri, untuk memanfaatkan peluang bsinis yang akan menjadi besar di masa mendatang," ujarnya dalam gelaran rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (1/2/2021).

Anjlok 75 Persen, Kunjungan Wisman Hanya 4,02 Juta Sepanjang 2020

Pangsa pasar kendaraan listrik pun diproyeksi akan terus tumbuh ke depannya, di mana pada 2025 diprediksi akan terdapat 8,5 juta kendaraan lsitrik dan terus bertambah setiap tahunnya, hingga mencapai 54 juta kendaraan listrik pada 2040.

"Bila industri baterai ini terbangun ditambah dengan pasar otomotif dalam negeri yang terbesar di kawasan, maka Indonesia memiliki potensi terbesar di ASEAN untuk membangun ekosistem industri EV, meliputi industri battery EV hulu sampai hilir, infrastruktur charging station, sampai dengan daur ulang," tutur Agus.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, nantinya BUMN yang tergabung dalam IBH akan memiliki fokus pengembagnan industri kendaraan listrik yang berbeda. Seperti halnya Pertamina yang akan ditugaskan untuk mengembangkan cell battery hingga engine storage system.

Sementara PLN, selaku perusahaan pelat merah di bidang ketenagalistrikan akan akan berperan untuk penyediaan infrastruktur pengisian daya seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) hingga menjadi integrator Energy Management System.

Pesan Sri Mulyani untuk BSI: Jangan Cederai Kepercayaan Masyarakat

Berita dengan kategori