Anak Usaha Pertamina Akan Melantai di Bursa pada Semester II 2021

, - Salah satu anak usaha PT Pertamina (Persero) dikabarkan akan melantai di bursa saham dalam waktu dekat.

Rencana tersebut merupakan salah satu bentuk aksi korporasi yang akan dilakukan perseroan pada tahun ini.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) anak usaha merupakan salah satu langkah korporasi yang akan dilakukan untuk mendongkrak kinerja bisnis perseroan.

Ini Peran Pertamina Bangun Pabrik Baterai Listrik Berkapasitas 140 GW

Meskipun belum mendetail kapan IPO akan dilakukan, tetapi rencananya aksi korporasi ini akan dilaksanakan antara kuartal III atau kuartal IV tahun ini.

"Di triwulan ketiga atau triwulan empat, kita akan melakukan IPO di salah satu unit bisnis kita, dan tentunya ini bisa meningkatkan transparansi dan profesionalitas unit-unit Pertamina ke depan," tutur Nicke dalam Energy Corner CNBC Indonesia, Kamis (4/2/2021).

Nicke menyebutkan, selain melakukan IPO perseroan juga akan melakukan sejumlah aksi korporasi lainnya.

Perseroan fokus konsolidasi dan kerja sama anak usaha di sektor hulu untuk meningkatkan kemampuan produksi nasional, sehingga mampu menciptakan kemandirian energi.

"Kita akan membuka partnership dengan berbagai global player dan menggunakan teknologi-teknologi dari migas nasional dengan berbagai global player," kata Nicke.

Permintaan BBM Diprediksi Terus Menurun, Ini Upaya Pertamina agar Tetap Eksis

Dilansir dari Kontan, Price WaterhouseCoopers (PWC), Konsultan Management dan Hukum dalam proses restrukturisasi holding dan subholding Pertamina mengungkapkan ada tiga sampai lima anak usaha Pertamina yang berpotensi masuk dalam rencana IPO.

Partner PwC Consulting Lenita Tobing menjelaskan, selain aspek internal, dalam proses IPO maka juga harus turut mempertimbangkan aspek pasar.

Namun, dari kajian yang ada saat ini, maka ada sekitar tiga hingga lima anak usaha Pertamina yang dinilai bisa masuk dalam rencana IPO.

"Masih kajian belum bisa pastikan mana yang duluan, dalam roadmap ada tiga sampai lima perusahaan yang dalam dua tahun ke depan bisa IPO," ungkap Lenita, Oktober silam.