Warga Kudus Mulai Mengungsi akibat Genangan Banjir Meninggi

Warga Kudus Mulai Mengungsi akibat Genangan Banjir Meninggi

Terbaiknews - Banjir di Kabupaten KudusJawa Tengah. (Akhmad Nazaruddin Lathif/Antara)

–Jumlah desa terdampak banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, makin meluas. Wilayah terbaru yang dilanda banjir ada lima desa di Kecamatan Mejobo dan Kecamatan Undaan. Ada puluhan orang mulai mengungsi, menyusul tingginya genangan banjir.

”Banjir meliputi Desa Payaman, Termulus, dan Kirig (Kecamtan Mejobo); serta Desa Karangrowo dan Ngemplak (Kecamatan Undaan). Warga yang mengungsi berasal dari Desa Payaman, Kirig, dan Karangrowo,” kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kudus Budi Waluyo seperti dilansir dari Antara di Kudus.

Untuk warga Desa Payaman, kata dia, mengungsi di SD Payaman serta disediakan pula di TK Pertiwi desa setempat, sedangkan di Desa Kirig dan Karangrowo sebagian mengungsi di rumah sanak saudara. Sebab, pemerintah desa setempat tengah mengupayakan tempat pengungsian.

”Rumah warga yang terdampak banjir di kelima desa tersebut mencapai seribuan rumah dengan jumlah keluarga mencapai 1.262 keluarga dan jumlahnya masih bisa berubah,” ujar Budi.

Penyebab banjir di kelima desa tersebut, lanjut dia, di Kecamatan Mejobo akibat melimpasnya Sungai Jeratun serta Sungai Piji dan Dawe, ditambah intensitas hujan yang tinggi. Sedangkan di Kecamatan Undaan karena intensitas hujan yang tinggi serta kiriman air Sungai Piji.

”Debit air Sungai Juwana (JU) 1 juga sangat tinggi sehingga aliran air dari Sungai Dawe, Piji, dan Sungai Tumpang tidak bisa mengalir ke Sungai Juwana melalui Sungai JU 1. Ditambah dengan aliran air dari Sungai Bakinah yang tidak mengalir lancar ke Sungai JU 1,” terang Budi.

Camat Mejobo Aan Fitriyanto membenarkan bahwa warganya ada yang mengungsi ke SD Payaman berjumlah 34 orang. Sebab, rumah mereka tergenang banjir dengan ketinggian mendekati tempat tidur mereka.

Rumah warga yang tergenang banjir di Desa Payaman, kata dia, mencapai 160 rumah dengan ketinggian bervariasi. Sedangkan yang mengungsi karena ketinggian genangan di rumah semakin tinggi. Warga yang rumahnya tergenang banjir dengan ketinggian 10 sentimeter masih bertahan.

”Mereka mulai mengungsi sejak Rabu (3/2) malam tercatat baru tujuh orang, kemudian Kamis (4/2) bertambah menjadi 34 orang,” ujar Aan.

Warga tersebut sudah disiapkan tempat pengungsian di SD Payaman, sedangkan dapur umum disediakan di Balai Desa Payaman yang setiap hari membuat 1.000 nasi bungkus.

Data banjir yang dirilis BPBD, tercatat ada 16 desa yang tersebar di Kecamatan Kaliwungu, Jati, dan Mejobo. Dan saat ini bertambah Kecamatan Undaan. Belasan desa tersebut, yakni Desa Setrokalangan, Banget, Gamong, Blimbing Kidul, dan Kedungdowo (Kecamatan Kaliwungu), Desa Jati Wetan, Jati Kulon, dan Pasuruhan Lor (Kecamatan Jati), Desa Mejobo, Hadiwarno, Kesambi, Tenggeles, Payaman, Gulang, Golantepus, dan Temulus (Kecamatan Mejobo).

Saksikan video menarik berikut ini:

Berita dengan kategori