Vaksin AstraZaneca Segera Tiba, Bisa Disuntik ke Lansia

Vaksin AstraZaneca Segera Tiba, Bisa Disuntik ke Lansia

Terbaiknews - JakartaIDN Times - Juru bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi...

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan, Indonesia akan mendapatkan puluhan juta vaksin COVID-19 dari AstraZeneca, dengan melalui skema kerja sama multilateral GAVI Covax Facility.

"Vaksin AstraZeneca adalah salah satu vaksin yang dapat digunakan pada usia 60 tahun ke atas, kita ketahui di mana kelompok ini angka kematian tertinggi,” kata Nadia Tarmidzi dilansir laman resmi kemenkes,Senin (1/2/2021).

1. Vaksin dari COVAX diberikan gratis

Vaksin AstraZaneca Segera Tiba, Bisa Disuntik ke LansiaVaksinasi COVID-19 Perdana di Indonesia pada Rabu (13/1/2021) di Istana Negara (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Nadia menyebut, vaksin COVAX ini akan membantu kemampuan anggaran negara dalam memenuhi kebutuhan program vaksinasi ini. Maklum, pengadaan vaksin melalui skema GAVI sifatnya gratis untuk pemerataan akses vaksin COVID-19, khususnya untuk negara miskin dan berkembang.

Vaksin dari GAVI akan melengkapi kebutuhan program vaksinasi COVID-19 untuk 181 juta penduduk Indonesia yang dianggap memenuhi syarat mengikuti program ini.

2. Indonesia dapat 23,1 juta dosis vaksin AstraZeneca

Vaksin AstraZaneca Segera Tiba, Bisa Disuntik ke LansiaIlustrasi vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca (www.france24.com)

Sesuai dengan surat dari GAVI pada 29 Januari 2021, aliansi tersebut telah memberikan konfirmasi mengenai alokasi tahap awal sebesar 13,7 juta hingga 23,1 juta dosis vaksin AstraZeneca yang diberikan kepada Indonesia.

Vaksin AstraZeneca akan dikirimkan dua tahap, yaitu kuartal I, sebanyak 25 sampai 35 persen, dan kuartal II sebanyak 65 sampai 75 persen dari alokasi tahap awal tersebut.

3. Vaksin AstraZeneca harus mendapatkan EUA dari Badan POM

Vaksin AstraZaneca Segera Tiba, Bisa Disuntik ke LansiaKepala BPOM Penny K Lukito jabarkan penemuan obat ilegal (Dok. BPOM)

Distribusi vaksin ini baru akan dilakukan setelah AstraZeneca mendapatkan WHO EUL (Emergency Use Listing), telah mendapatkan validasi dari kelompok Independent Allocation of Vaccines Task Force (AIVG) dan ketersediaan suplai dari manufaktur sesuai dengan perkiraan awal.

Indonesia telah mendapatkan komitmen dan opsi untuk mendatangkan sebesar 663 juta dosis vaksin AstraZeneca dari Inggris, Sinovac dari Tiongkok, Novavax dari Amerika dan Kanada, dan Pfizer dari Amerika.

Vaksin AstraZeneca nantinya harus mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan POM sebelum dapat digunakan di Indonesia.

4. Pasien COVID-19 usia lanjut 60 tahun ke atas punya risiko kematian 19,5 kali

Vaksin AstraZaneca Segera Tiba, Bisa Disuntik ke LansiaJuru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito sebelumnya menyampaikan, berdasarkan analisis tingkat risiko kematian pasienCOVID-19 menunjukkan, pasien lanjut usia serta yang mempunyai penyakit penyerta atau komorbid memiliki risiko kematian lebih tinggi.

"Pasien COVID-19 dengan usia lanjut 60 tahun ke atas memiliki risiko kematian 19,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang lebih muda," ujar Wiku dalam konferensi pers dipantau YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 15 Desember 2020.

Berita dengan kategori