Tiga Poin Jawaban Moeldoko atas Tuduhan Pengambilalihan Partai Demokrat

Tiga Poin Jawaban Moeldoko atas Tuduhan Pengambilalihan Partai Demokrat

Terbaiknews - - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyampaikan keterangan pers secara virtualpada...

, - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyampaikan keterangan pers secara virtual, pada Senin (1/2/2021) malam.

Keterangan itu menjawab pernyataan petinggi Partai Demokrat tentang dugaan upaya pengambilalihan kepemimpinan partai tersebut dari luar.

Moeldoko tidak panjang lebar. Ia menyampaikan tiga poin pernyataan.

Poin yang disampaikan yakni soal keterkaitan Istana dengan tuduhan Partai Demokrat, awal mula isu dugaan pengambilalihan kepemimpinan muncul dan sindiran kepada petinggi partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Minta Istana tak dikaitkan

"Teman-teman sekalian, sebenarnya saya masih diam-diam saja sih. Menunggu besok apa gitulah. Karena saya tak perlu reaktif dalam hal ini gitu," ujar Moeldoko, saat membuka keterangan pers, Senin.

Demokrat: Moeldoko Ingin Ambil Alih Partai secara Inkonstitusional untuk Kepentingan 2024

Ia lantas menegaskan inti pernyataannya. Yang pertama, Moeldoko meminta Partai Demokrat tidak menghubung-hubungkan isu upaya pengambilalihan kepemimpinan dengan pihak Istana.

Ia juga meminta Partai Demokrat tidak mengganggu Presiden Joko Widodo.

"Poinnya yang pertama, jangan dikit-dikit Istana. Dalam hal ini ya, saya mengingatkan, sekali lagi jangan dikit2 Istana dan jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini," tutur Moeldoko.

"Sebab beliau dalam hal ini tak tahu sama sekali. Tak tahu apa-apa dalam hal ini, dalam isu ini. Itu urusan saya, Moeldoko ini. bukan sebagai (Kepala) KSP," tegasnya.

Berawal dari foto bersama

Moeldoko lantas menceritakan kronologi peristiwa yang diduga menjadi penyebab namanya dituding sebagai salah seorang yang ingin mengambilalih kepemimpinan Partai Demokrat.

Menurut Moeldoko, tudingan kepada dirinya kemungkinan berdasar dari sejumlah foto yang menunjukkan kebersamaannya dengan sejumlah orang.

Moeldoko tidak menyebut secara jelas identitas orang-orang tersebut. Hanya saja, orang-orang itu datang kepadanya dan menceritakan persoalan di Partai Demokrat.

"Mungkin dasarnya foto-foto. Ya Orang ada dari Indoensia timur ada dari mana-mana kan datang ke sini mungkin pengin foto sama saya. Ya saya terima saja. Apa susahnya," ujar Moeldoko.

Berita dengan kategori