Ternyata Ada 100 Ribu Nakes Gagal Divaksin Covid-19, Kenapa?

Ternyata Ada 100 Ribu Nakes Gagal Divaksin Covid-19, Kenapa?

Terbaiknews - JakartaCNBC Indonesia - Sejak Vaksinasi dimulai 13 Januari 2021 lalupemerintah telah memberikan...

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak Vaksinasi dimulai 13 Januari 2021 lalu, pemerintah telah memberikan vaksin kepada sekitar 900 ribu tenaga kesehatan dari target 1,5 juta tenaga kesehatan yang menjadi prioritas.

Dari vaksinasi yang telah berjalan selama empat minggu tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan ada sekitar 100 ribuan tenaga kesehatan (Nakes) yang gagal divaksinÂCovid-19 karena berbagai faktor.

"Dari nakes ini lebih dari 100 ribu ternyata batal disuntik karena mereka dicirikan pernah menjadi penyintas covid, jadi masih ada kekebalannya namun sebagian besar juga memiliki darah tinggi, jadi itu yang banyak kita amati karena banyak rakyat kita yang darah tinggi," ungkap Budi dalam konferensi via zoom, Minggu (07/02/2021).


Selain karena mengidap penyakit bawaan seperti hipertensi, beberapa tenaga kesehatan juga gagal divaksin karena memiliki faktor komorbid lain. Kementerian kesehatan sampai saat ini menargetkan vaksinasi terhadap 1,5 juta tenaga medis harus selesai hingga akhir Februari 2021.

"Kita sudah mulai 13 Januari lalu jadi sudah jalan 4 minggu lalu, dan secara tahap pertama diberikan ke nakes sekitar 1,5 juta di 34 provinsi karena mereka adalah orang orang yang berisiko tinggi, dan kemarin data yang sudah masuk itu sekitar 900 ribu dari 1,5 juta, kita masih punya waktu hingga akhir bulan ini," ungkap Budi.

Secara total jumlah populasiÂIndonesia saat ini adalah 269 juta jiwa. Untuk populasi di atas 18 tahun sendiri ada sekitar 188 juta orang. Jika dikurangi jumlah angka komorbid maka pemerintah diperkirakan harus memberikan vaksinasi terhadap 181,5 juta orang sehingga pemerintah menargetkan bisa memproduksi vaksin sebanyak 363 juta dosis karena setiap orangnya mendapatkan dua dosis.

Meski demikian, pemerintah juga mencadangkan 15 persen dari jumlah vaksin untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan sehingga bila ditotal secara keseluruhan, maka jumlah vaksin yang harus diperoleh adalah 426 juta dosis.


[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)

Berita dengan kategori