KOMPAS.com - Dampak positif nyata dari vaksinasiCovid-19 mulai terlihat di negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, Israel.
Berdasarkan studi terbaru yang dilakukan tim dari Weizmann Institute of Science, Tel Aviv University, kasus baru Covid-19 dan kasus yang membutuhkan perawatan rumah sakit di Israel menurun tajam pada kelompok yang telah divaksinasi.
Melansir New York Times, Jumat (5/2/2021), studi tersebut dilakukan dengan melihat statistik kesehatan nasional untuk orang berusia 60 tahun ke atas, yang telah menerima vaksin Pfizer-BioNTech.
Tim peneliti menganalisis data dari enam minggu setelah program vaksinasi dimulai.
Mereka menemukan bahwa jumlah kasus Covid-19 baru pada kelompok umur tersebut turun 41 persen dibandingkan dengan tiga minggu sebelumnya.
Kelompok umur itu juga mengalami penurunan 31 persen jumlah pasien rawat inap akibat virus corona, dan penurunan 24 persen jumlah orang yang sakit kritis.
"Kami mengatakan dengan hati-hati, keajaiban telah dimulai," kata Eran Segal, seorang ahli biologi kuantitatif di Weizmann Institute of Science, yang juga terlibat dalam studi tersebut.
[HOAKS] Vaksin Covid-19 Sebabkan Lamban Berpikir dan Susah Menghapal
Israel: We say with caution, the magic has started
Note blue lines, of 60+ years old (first to vaccinate), in the past 2 weeks:
~35% drop in cases
~30% drop in hospitalizations
~20% drop in critically illStronger than in younger people not seen in previous lockdown
>>> pic.twitter.com/vzYFbVZ98K
— Eran Segal (@segal_eran) February 1, 2021
Efek positif vaksin mulai terlihat
Penelitian tersebut dinilai penting karena para penulis dapat memisahkan faktor lain, termasuk lockdown, yang juga berpengaruh dalam mengurangi jumlah infeksi.
Meski demikian, para peneliti menemukan bahwa dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, vaksin masih tetap memiliki dampak yang signifikan.
Melansir Financial Times, Jumat (5/2/2021), Israelsejauh ini telah memberikan lebih dari 57 dosis vaksin Covid-19 per 100 penduduk.