Soal Vaksinasi Selesai 10 Tahun, Moeldoko: Belajar Dulu Sini!

Soal Vaksinasi Selesai 10 Tahun, Moeldoko: Belajar Dulu Sini!

Terbaiknews - JakartaCNBC Indonesia - Istana Kepresidenan angkat bicara perihal sebuah riset terbaru yang...

Jakarta, CNBC Indonesia - Istana Kepresidenan angkat bicara perihal sebuah riset terbaru yang menyebutkan pandemi di Indonesia baru akan berakhir 10 tahun yang akan datang. Hal tersebut dianggap terlalu berlebihan.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, saat memberikan pengarahan dalam peringatan Hari Pers Nasional, seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (8/2/2021).

"Suruh belajar sini dululah Bloomberg itu," kata Moeldoko singkat.


Pemerintah, kata Moeldoko, telah merancang strategi agar program vaksinasi massal bisa dilakukan dengan cepat. Jokowi sendiri menargetkan vaksinasi terhadap seluruh masyarakat bisa selesai akhir tahun ini.

Moeldoko mengatakan, pemerintah kini sudah berhasil mengamankan ratusan juta dosis vaksin dari berbagai perusahaan vaksin dunia. Pemerintah, pun tengah mengembangkan vaksin buatan dalam negeri.

"Kalau vaksin merah putih sudah berproduksi tahun 2022 itu lebih cepat lagi," katanya.

Sebelumnya, pemerintah telah angkat bicara perihal sebuah riset yang menyebutkan vaksinasi yang dilakukan di Indonesia untuk mencapai herd immunity baru rampung 10 tahun yang akan datang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi masih meyakini vaksinasi yang dilakukan pemerintah bisa selesai dalam waktu 12 bulan. Paling lama, vaksinasi selesai pada Maret 2022.

"Kita akan selesai dalam waktu 12 bulan. [...] Paling lama, Maret 2022," kata Siti melalui pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia.

Berdasarkan peta jalan vaksinasi Covid-19 di Indonesia, jumlah kebutuhan vaksin untuk mencapai herd immunity yakni 181,5 juta. Adapun tenaga kesehatan dan pelayan publik akan mendapatkan prioritas vaksinasi pertama.

Pada gelombang pertama, periode vaksinasi akan dllakukan pada Januari - April 2021 kepada 1,3 juta tenaga kesehatan yang tersebar di 34 provinsi, serta 17,4 juta petugas pelayanan publik.

Sementara itu, periode vaksinasi gelombang kedua akan dilakukan pada periode April 2021 hingga Maret 2022 kepada 63,9 juta masyarakat rentan terutama di daerah berisiko tinggi, serta 77,4 juta masyarakat dengan pendekatan klaster.

Khusus masyarakat berumur di atas 60 tahun, proses vaksinasi akan dilakukan setelah mendapatkan informasi keamanan vaksin untuk kelompok umur tersebut. Ketentuan ini tertuang dalam data hasil uji klinis tahap ketiga.

"Kita punya pengalaman pelaksanaan imunisasi MR, kita selesaikan dalam waktu 2 bulan untuk 70 juta anak menerima vaksin," katanya.

Sebelumnya, dari data yang dihimpun Bloomberg, tingkat vaksinasi di Indonesia saat ini secara rata-rata mencapai 64.187 dosis per hari. Dalam kondisi tersebut, dibutuhkan lebih dari 10 tahun untuk mencakup herd immunity 75% populasi dengan suntikan vaksin sebanyak dua dosis.


[Gambas:Video CNBC]

(cha/cha)

Berita dengan kategori