Selandia Baru Lagi Puyeng, Ada Kasus Corona Baru Pascaisolasi

Selandia Baru Lagi Puyeng, Ada Kasus Corona Baru Pascaisolasi

Terbaiknews - JakartaCNBC Indonesia - Otoritas kesehatan Selandia Baru kini sedang menyelidiki infeksi virus...

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas kesehatan Selandia Baru kini sedang menyelidiki infeksi virus corona baru di dalam komunitas masyarakat.

Ini merupakan kasus keempat dalam dua minggu terakhir yang terjadi di antara masyarakat yang baru menyelesaikan isolasi wajib di fasilitas karantina AucklandÂbagi pelancong dari luar negeri.

Kasus baru ini didiagnosis pada seseorang yang mengisolasi diri di rumahnya di Kota Hamilton, Pulau Utara Selandia Baru, yang dibebaskan dari karantina hotel selama dua minggu pada 30 Januari setelah dites negatif dua kali untuk virus tersebut.


"Kami menganggap risiko kesehatan masyarakat rendah dan orang-orang di dalam dan sekitar Hamilton tidak perlu khawatir," kata Direktur Kesehatan Masyarakat Caroline McElnay pada Sabtu (6/2/2021), dikutip dari Reuters.

"Kami bertindak karena sangat berhati-hati. Kami tidak menyarankan pembatasan atau pembatalan acara."

Kementerian berwenang di Selandia baru-baru ini mewajibkan semua pelancong yang menyelesaikan karantina 14 hari di Hotel Pullman di Auckland, dan mengisolasi diri selama kembali selamaÂ5 hari di rumah masing-masing.

Pengurutan genom (genetik) telah dilakukan untuk menentukan apakah kasus tersebut memiliki varian Covid-19 Afrika Selatan, yang dilaporkan dalam tiga kasus lain terkait dengan hotel. Ini merupakan kasus Covid-19 pertama di Selandia Baru di komunitas dalam beberapa bulan terakhir.

Akibat kasus ini, beberapa acara komunitas terkait dengan peringatan Hari Waitangi pada akhir pekan dibatalkan di Hamilton, sebagaimana dilaporkan oleh media lokal Selandia Baru.

Hari Waitangi yang jatuh pada 6 Februari diberi nama sesuai dengan wilayah Waitangi di Pulau Utara Selandia Baru, di mana perjanjian pendirian ditandatangani antara perwakilan Kerajaan Inggris dan lebih dari 500 kepala suku Maori Pribumi pada tahun 1840.

Selandia Baru kini tercatat memiliki 1.959 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi. Tetapi dengan pandemi yang berkecamuk secara global, lebih banyak orang yang kembali dengan infeksi, termasuk mutasi corona baru, meningkatkan kekhawatiran virus dapat menyebar luas dalam komunitas.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Berita dengan kategori