Selama Pandemi, TPU Keputih Kremasi 360 Jenazah Pasien Covid-19

Selama Pandemi, TPU Keputih Kremasi 360 Jenazah Pasien Covid-19

Terbaiknews - GUNAKAN APD LENGKAP: Petugas krematorium TPU Keputih bersiap-siap melakukan pembakaran jenazah pasien Covid-19 yang butuh waktu sekitar 1,5 jam. (Robertus Risky/Jawa Pos)

JawaPos.com – Selain dimakamkan, jenazah pasien Covid-19 bisa dikremasi. Hingga Rabu (3/2), Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya mencatat bahwa ada 360 jenazah yang dikremasi di krematorium milik Pemkot Surabaya di kompleks TPU Keputih.

Kepala UPT Makam DKRTH Surabaya Aswin Agung menjelaskan, kremasi itu dilakukan petugas makam. Prosedurnya sama dengan pemakaman yang dikebumikan. ”Begitu jenazah datang dari rumah sakit, petugas kami memakai alat pelindung diri (APD) lengkap untuk menanganinya. Itu sudah menjadi prosedur tetap,” paparnya.

Peti harus benar-benar tertutup rapat. Keluarga yang hadir dibatasi. Itu pun diatur agar jarak tidak terlalu dekat. Mereka tetap boleh menyelenggarakan upacara keagamaan. Misalnya, yang biasa disebut dengan mekingsan ring geni atau upacara nitip geni. ”Fasilitas krematorium buka 24 jam untuk melayani kremasi jenazah pasien Covid-19,” ujarnya.

Selanjutnya, peti dimasukkan ke tungku pembakaran. Proses itu memakan waktu sekitar 1,5 jam. Kemudian, abu jenazah bisa diambil keluarga esok hari. ”Karena nunggu tungku dingin,” katanya.

Sementara itu, sejak awal pandemi sampai 27 Januari, tercatat ada 4.335 jenazah pasien Covid-19 yang diproses di TPU milik pemkot. Lokasinya tersebar di dua titik. Yakni, TPU Keputih dan Babat Jerawat. Di TPU Keputih, 2.693 jenazah dimakamkan. Selain itu, 360 jenazah dikremasi. Sebanyak 1.282 jenazah dimakamkan di TPU Babat Jerawat.

Ajakan Rujuk Ditolak, Celurit Bertindak

Saksikan video menarik berikut ini:

Berita dengan kategori