Satgas: Dua Periode PPKM Belum Berhasil Tekan Kasus COVID-19

Satgas: Dua Periode PPKM Belum Berhasil Tekan Kasus COVID-19

Terbaiknews - JakartaIDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengakui...

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengakui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang dilaksanakan dua periode belum menunjukkan hasil besar.

Meski demikian, Satgas mengklaim terjadi penurunan keterisian tempat tidur di ruang isolasi dan ICU secara jumlah tapi sisi lain pemerintah juga melakukan penambahan tempat tidur rumah sakit rujukan khusus COVID-19.

"PPKM ini dilakukan sudah dua tahap belum menunjukkan hasil yang besar. Tapi, terjadi perbaikan terlihat pada keterisian tempat tidur isolasi dan ICU di sisi lain kapasitasnya mulai ditambah," ujarnya dalam YouTube BNPB dipantau daring, Senin (8/1/2021).

1. Jumlah kasus meningkat karena libur akhir tahun

Satgas: Dua Periode PPKM Belum Berhasil Tekan Kasus COVID-19(Libur Nasional dan Cuti bersama dimanfaatkan warga Jakarta untuk bertamasya ke Ancol dan hingga Kamis (29/10) pukul 14.00 WIB pengunjung Ancol mencapai 23.000 orang) ANTARA FOTO/ Reno Esnir

Wiku mengatakan tujuan pemerintah menerapkan PPKM dua periode karena jumlah kasus terkonfirmasi positif meningkat mulai dari akhir 2020 sampai Januari 2021.

Peningkatan kasus awal 2021 sebabkan libur akhir tahun yang menyebabkan aktivitas masyarakat cukup tinggi. Selain itu, sejumlah daerah kasus lama COVID -19 belum tercatat, sehingga dicatat pada Januari contohnya Jawa Barat.

"Dengan adanya PPKM jumlah kasus positifnya juga sudah sudah mulai melandai, meski tidak besar maka dari itu sebagai evaluasi kita harus memastikan bahwa pelaksanaan PPKM Mikro lebih ditingkatkan terutama kaitannya dengan kedisiplinan masyarakat dalam protokol kesehatan," imbuhnya.

2. Dampak PPKM baru dirasakan lima hari terakhir

Satgas: Dua Periode PPKM Belum Berhasil Tekan Kasus COVID-19ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Juru Bicara Kemenkes untuk Vaksinasi COVID-19, Siti Nadia Tarmidzi, menambahkan dampak PPKM yang diterapkan dua periode baru dirasakan lima hari belakang. Ini ditandai dengan jumlah kasus kematian yang turun dari biasanya 200 sampai 350 per hari sekarang kisaran 150an.

“Namun jika, kalau melihat secara umum jumlah kasus positif belum terlihat secara signifikan penurunannya,” ujarnya.

3. Pemerintah akan memberlakukan PPKM Mikro mulai 9 Februari

Satgas: Dua Periode PPKM Belum Berhasil Tekan Kasus COVID-19Infografis PPKM Jawa-Bali pada 11-25 Januari 2021. IDN Times/Rikha Khunaifah Mastutik

Sementara, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Safrizal menerangkan untuk mengerem penambahan kasus pemerintah akan memberlakukan PPKM Mikro mulai 9 Februari.

Bedanya, PPKM tahap 1 dan 2 menyasar pada kegiatan di publik, perkantoran, mal, terminal, bandara dan tempat umum lain. Berdasarkan evaluasi, angka kepatuhan protokol kesehatan di tempat publik tinggi.

PPKM mikro menjangkau komunitas kecil sampai tingkat RT. Komunitas ini juga akan diberi zonasi merah, oranye, kuning, hijau dengan indikator yang lebih sederhana.

"Kita akan melakukan segala upaya agar dapat mengerem penambahan kasus, sehingga jika RT dinyatakan merah (zona merah), jam 8 malam sudah tidak boleh ada lagi orang keluar masuk ini termasuk bagian dari pembatasan mobilitas untuk menghambat perjalanan virus covid," katanya.

Berita dengan kategori