PPI Dunia Rekomendasikan 6 Poin Perbaikan Peta Jalan Pendidikan

PPI Dunia Rekomendasikan 6 Poin Perbaikan Peta Jalan Pendidikan

Terbaiknews - Koordinator PPI DuniaChoirul Anambeserta Sekretaris Umum PPI DuniaOemar Syarif Husinmenghadiri undangan Rapat Dengar Pendapat Umum Panja Peta Jalan Pendidikan Komisi X DPR RIdi Gedung Nusantara lJakarta PusatKamis (28/1) lalu. (Istimewa)

– Koordinator PPI Dunia, Choirul Anam, beserta Sekretaris Umum PPI Dunia, Oemar Syarif Husin, menghadiri undangan Rapat Dengar Pendapat Umum Panja Peta Jalan Pendidikan Komisi X DPR RI, di Gedung Nusantara l, Jakarta Pusat, Kamis (28/1) lalu. Rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat-rapat DPR RI masa persidangan III Tahun Sidang 2020-2021 yang telah disahkan dalam rapat konsultasi pengganti rapat Badan Musyawarah DPR RI pada 3 Desember 2020 lalu. Selain itu merupakan hasil keputusan rapat intern Komisi X DPR RI pada 11 Januari 2021.

Agenda rapat adalah untuk mengkaji konsep peta jalan pendidikan 2020-2035 Kemendikbud RI dan belanja masalah aspek pengelolaan sumber daya manusia perguruan tinggi. Rapat Dengar Pendapat Umum Panja Peta Jalan Pendidikan Komisi X DPR RI dihadiri langsung oleh Ketua Komisi X Syaiful Huda dan dibuka pukul 14.40 WIB oleh Agustina Wilujeng Pramestuti, SS., MM, dilanjutkan Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP., sebagai Wakil Ketua Komisi X.

Rapat Dengar Pendapat yang dilakukan secara virtual tersebut turut diikuti sejumlah narasumber yakni Hamzah Assuudy Lubis (Koordinator PPID Kawasan Timtengka), Adi Kusmayadi (Koordinator PPID Kawasan Asia Oceania), dan Yitzhak Simatupang (Koordinator PPID Kawasan Amerop), Muhammad Ikhsan (PB HMI), Najih Prasetyo (DPP IMM), Khanif Nasuha (PP KAMMI), Tri Natalia Urada (PP PMKRI), Arjuna Putra Aldino, (DPP GMNI), Refor Diansyah (DPP IMAKIPSI), Jefri Gultom (DP GMKI), Ari Sutrisno (DPP Hikmabudhi), dan Nanda Riska Saputri (KMHDI).

Dalam penyampaian masukan dan saran dari berbagai narasumber, Choirul Anam mengingatkan pentingnya kualitas pendidikan bagi sumber daya manusia Indonesia. “Indonesia menuju usia emasnya pada tahun 2045. Seiring pertumbuhan usia bangsa, banyak pula tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia. Sehingga perlu adanya adaptasi dan transformasi dalam menyiapkan sumber daya manusia menyambut Indonesia Emas 2045. Sebagaimana Laporan Price Waterhouse Coopers (PWC) di tahun 2017 bahwa Indonesia akan menjadi negara terbesar keempat di dunia di bawah Tiongkok, AS, dan India,” tandas Anam yang merupakan Koordinator PPI Dunia 2020-2021.

Selain itu, Anam juga mengatakan soal bonus demografi. “Salah satu poin pentingnya yaitu memanfaatkan bonus demografi melalui peningkatan kualitas pendidikan. Meningkatkan kualitas pendidikan adalah kunci untuk menjawab perubahan zaman. Tugas tersebut menjadi tanggung jawab semua pihak,” sebutnya.

Dalam presentasinya, Anam merekomendasikan beberapa poin penting mengenai perbaikan Peta Jalan Pendidikan Indonesia. Pertama, Peta Jalan Pendidikan dalam pemenuhan infrastuktur pendidikan harus memperhatikan kondisi geografis Indonesia. Kedua, mengutamakan peran pendidikan keluarga, pendidikan budaya, dan masyarakat dalam proses pembentukan karakter Pendidikan Anak Usia Dini, untuk mencapai terhadap keenam kompetensi yang telah dibentuk dalam Peta Jalan Pendidikan (berakhlak mulia, mandiri, kebinekaan global, gotong royong, kreatif, dan bernalar kritis.

Ketiga, meningkatkan daya saing Perguruan Tinggi dan dosen Indonesia di luar negeri. Keempat, mengembangkan bakat minat dan kebutuhan mahasiswa untuk mengaktualisasi diri, sehingga mahasiswa mampu mengembangkan kompetensi kebhinekaan globalnya secara maksimal. Dan keenam, memberikan penyuluhan karir sedini mungkin, karena selama ini mekanisme pembelajaran masih cenderung satu arah dan banyaknya tugas membebani mahasiswa justru kontra produktif dengan apa yang diharapkan.

Oleh karena itu, demi sama-sama mewujudkan pendidikan Indonesia, Panja Peta Jalan Pendidikan Komisi X DPR RI mengimbau organisasi Kemahasiswaan agar secara aktif memberikan masukan kepada Pemerintah untuk menyempurnakan konsep Peta Jalan Pendidikan dan memberikan kontribusi pemikiran secara kritis terhadap pembangunan pendidikan di Indonesia.

Panja Peta Jalan Pendidikan Komisi X DPR RI juga mendorong Kemendikbud untuk memberikan ruang peran kepada organisasi kemahasiswaan untuk terlibat dalam pengembangan kapasitas kemahasiswaan berupa ruang aktualisasi, aspirasi, dan gagasan-gagasan positif dan kreatif melalui berbagai kegiatan yang relevan dengan tujuan pendidikan nasional.

“Karena penciptaan karakter unggul, budaya, akademik, kolaboratif dan kompetitif menjadi kunci penting sumber daya manusia Indonesia,” sebut Panja Peta Jalan Pendidikan Komisi X DPR RI.

“Bagi narasumber yang belum menyampaikan bahan paparan dan data kepada komisi X DPR RI, akan menjadi bahan rujukan dalam penyusunan laporan Panja selanjutnya. Sementara bahan paparan, gagasan, masukan, dan subtansi yang yang telah masuk akan mejadi rujukan kami dalam menyusun rekomendasi Panja kepada Pemerintah,” imbuh Ketua Rapat Panja Jalan Pendidikan Komisi X DPR RI. (*)

(*) Mala Himmah Ulya – PPI Dunia

Saksikan video menarik berikut ini:

Berita dengan kategori