Perketat PPKM, Jalan Mayjend Sungkono Bakal Ditutup Tiap Weekend

Perketat PPKM, Jalan Mayjend Sungkono Bakal Ditutup Tiap Weekend

Terbaiknews - Jalan Mayjen Sungkono. (Rafika Yahya/JawaPos.com)

–Polrestabes Surabaya bakal menutup ruas Jalan Mayjen Sungkono pada Jumat (6/2). Penutupan tersebut sebagai upaya menekan angka penyebaran Covid-19. Sebelumnya, hanya ada dua ruas jalan yang ditutup. Yakni Jalan Tunjungan dan Jalan Darmo.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra mengatakan, penutupan tersebut sebagai dukungan terhadap kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Penutupan jalan ditujukan supaya warga tidak berkumpul di titik tersebut. Sehingga, angka penyebaran Covid-19 bisa diturunkan.

”Betul, Jalan Mayjen Sungkono akan ditutup. Nanti untuk ruas Jalan Mayjen Sungkono, itu diberlakukan juga sebagai kawasan physical distancing,” tutur Teddy ketika dihubungi pada Rabu (3/2).

Penutupan jalan tersebut, lanjut Teddy, akan dimulai pada Jumat (6/2) pukul 22.00 WIB hingga Sabtu (7/2) pukul 08.00 WIB. Penutupan akan dilanjutkan pada jam yang sama, pada Sabtu.

”Penutupan Jalan Mayjen Sungkono, dimulai depan KPU Kota Surabaya hingga Bundaran Satelit. Dua jalur atau sekitar tiga kilometer. Ditutup weekend pada malam hari,” urai Teddy.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pernah melakukan hal serupa di Jalan Tunjungan dan Jalan Darmo, pada 22 hingga 23 Januari. Penutupan sebagai bukti dukungan program PPKM.

Teddy menyebut, penutupan jalan Mayjen Sungkono dibarengi dengan penutupan di ruas Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan. Dua Ruas itu terlebih dulu ditutup tiap malam mulai pukul 22.00 WIB hingga 08.00 WIB.

”Kalau Jalan Tunjungan sama Darmo itu setiap hari selama PPKM. Weekday kita mulai jam 10 malam, sampai jam 8 pagi. Tapi kalau Mayjen, hanya malam Sabtu dan malam Minggu, sampai besok paginya,” ucap Teddy.

Meski demikian, Teddy masih belum bisa memastikan, apakah Jalan Mayjen Sungkono bernasib serupa dengan dua ruas jalan yang ditutup tiap malam. Sebab, hingga kini masih belum ada pembicaraan lebih lanjut.

”Belum ada sampai ke sana, kita masih melihat situasi. Intinya pertimbangannya untuk memaksimalkan PPKM selama satu pekan. Untuk betul-betul membatasi mobilitas dan aktivitas masyarakat,” ujar Teddy.

Saksikan video menarik berikut ini:

Berita dengan kategori