Penerapan Awal PPKM Skala Mikro Sidoarjo di Bluru Kidul

Penerapan Awal PPKM Skala Mikro Sidoarjo di Bluru Kidul

Terbaiknews - LEBIH CEPAT: Tenaga kesehatan sedang bertugas di laboratorium kontainer polymerase chain reaction (PCR) di kompleks Gelora Delta SidoarjoMinggu (7/2). (Angger Bondan/Jawa Pos)

– Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro bakal jadi pilihan Kabupaten Sidoarjo. Namun, itu masih akan diuji coba.

Salah satu yang direncanakan untuk diterapkan awal adalah di salah satu RW di perumahan di Desa Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo. Di sana kasus tambahan Covid-19 naik. Total ada 17 kasus tambahan dalam kurun waktu 2021. Bahkan, sudah ada tiga orang yang meninggal tahun ini.

Penerapan PPKM skala mikro tersebut menjadi upaya dalam menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo yang disampaikan gugus tugas Covid-19. Rencananya, mulai 9 Februari, penerapan PPKM mikro bisa dilaksanakan di daerah.

Upaya tersebut berkaitan dengan tindak lanjut hasil evaluasi tentang pelaksanaan PPKM jilid kedua yang dinilai presiden tidak efektif. Karena itu, keputusan untuk melaksanakan PPKM mikro diambil.

Pemkab Sidoarjo sudah melakukan penyisiran RT/RW mana yang menyumbang kasus baru. Ternyata salah satunya di Bluru Kidul yang kasusnya tinggi. ”Supaya tidak menyebar ke mana-mana, rencana kami, di salah satu RW di desa ini, diberlakukan pembatasan kegiatan atau PPKM mikro,” ujar Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono.

Bahkan, dia turun langsung ke lokasi bersama Kepala Dinas Kesehatan Syaf Satriawarman, Camat Kota Sidoarjo Imam Mukri, Kepala Desa Bluru Kidul Tri Prasetyono, tokoh masyarakat, dan warga sekitar.

Hudiyono menjelaskan, untuk melaksanakan PPKM mikro tingkat RT/RW, yang harus dilakukan adalah menerapkan one gate system (satu pintu) di jalan akses lingkungan. Tamu yang berkunjung diminta menunjukkan surat sehat. Penjaga dilengkapi thermo gun dan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Aktivitas warga untuk bekerja masih diperbolehkan. Semua warga yang tinggal di sana akan di-rapid antigen. ”Intinya, status warga di area PPKM mikro negatif Covid-19. Saya sudah perintah camat dan Kades-nya untuk rapat dengan warga sini,” ucap Hudiyono.

Pemkab juga akan memberikan bantuan sembako kepada warga yang tinggal di lingkungan yang diterapkan PPKM mikro. Penerapan PPKM mikro bisa berlangsung 3–7 hari. Penghuni yang tinggal di RW yang diterapkan PPKM mikro akan di-swab untuk tracing.

Kemasukan Saham Siluman, Modal Rp 6,5 Miliar Hanya Tersisa Rp 1,7 M

Selain penerapan PPKM mikro, upaya penertiban dengan operasi terus dilanjutkan. Namun, ternyata petugas juga kerap kucing-kucingan. Misalnya, yang tampak di Gading Fajar. Deretan PKL di sana sebelumnya dilarang beroperasi untuk menghindari kerumunan.

Sebab, deretan pedagang di sana kerap menimbulkan kerumunan, bahkan kemacetan, terutama saat akhir pekan. Meskipun sudah dilarang, ternyata masih ada pedagang yang buka.

Saksikan video menarik berikut ini:

Berita dengan kategori