Pemkot Surabaya Fasilitasi Ratusan Calon Pendonor Plasma Konvalesen

Pemkot Surabaya Fasilitasi Ratusan Calon Pendonor Plasma Konvalesen

Terbaiknews - Dari kiriKapolrestabes Surabaya Kombespol Johnny Eddizon IsirKepala UPT PMI Surabaya Budi Arifahdan Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana meninjau pelaksanaan skrining calon pendonor plasma konvalesen. (Rafika Yahya/JawaPos.com)

–Komitmen memperbanyak donor plasma konvalesen selama Februari dibuktikan Pemerintah Kota Surabaya. Sabtu (6/2), ratusan aparat sipil negara (ASN) maupun non ASN di lingkungan pemkot mengikuti skrining di gedung Wanita, Kalibokor, Surabaya, Sabtu (6/2).

”Kita sepakat dengan Forkopimda Kota Surabaya, bulan ini sebagai bulan donor plasma konvalesen,” tutur Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.

Seharusnya, lanjut Whisnu, sebanyak 500 orang yang mengikuti proses skrining. Angka itu juga dilengkapi Bonek (pendukung Persebaya).

”Hanya saja, pihak PMI hanya menyanggupi 200 orang, lantaran adanya keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu, saat ini khusus untuk ASN dan non ASN. Kita punya data 500 orang,” papar Whisnu.

Ke depan, skrining donor plasma akan terus dilakukan menyasar warga Kota Surabaya. Termasuk menjalin komunikasi intens dengan PMI perihal ketersedian kantong plasma peralatan pendukungnya.

Di sisi lain, Whisnu menyebut jika para penyintas memiliki niatan yang besar untuk turut bergabung menyumbangkan plasma darahnya.

”Acara ini akan kita lanjutkan. Ini kan langkah awal. Nanti kita buat gelombang kedua sambil kita lihat waktunya. Animo masyarakat juga sangat tinggi,” ujar Whisnu.

Dia menilai, angka kasus Covid-19 menurun salah satunya berkat treatment dari plasma konvalesen. Dari catatannya, terdapat 68 persen pasien sembuh.

”Jadi dari data kita, 68 persen lebih itu bisa sembuh dengan donor plasma ini, tinggal timing-nya kapan diberikan,” terang Whisnu.

Sementara itu, Kepala UDD PMI Kota Surabaya Budi Arifah mengatakan, calon pendonor akan menjalani uji sampling. Tahap itu dilanjutkan dengan skrining golongan darah dan pemeriksaan antibodi.”Kemudian ada pemeriksaan yang juga kita kirim ke lab luar,” tutur Budi Arifah.

Apa bila pendonor dinyatakan lolos skrining sesuai persyaratan, pihak PMI akan melakukan konfirmasi terkait jadwal pengambilan atau donor plasma konvalesen. ”Pendonornya kita telepon untuk melakukan donor. Harus datang ke PMI Embong Ploso,” terang Budi Arifah.

Per hari, kebutuhan plasma konvalesen diperkirakan mencapai 70–100 kantong. Saat ini, PMI sudah memiliki stok plasma, meskipun jumlahnya tidak banyak.

”Ternyata kemarin kita punya agak banyak langsung habis. Stok saat ini mungkin hanya golongan darah AB, ada 14 kantong. Kemarin sih ada O tapi langsung habis,” kata Budi Arifah.

Saksikan video menarik berikut ini:

Berita dengan kategori