Pak Jokowi! Pengusaha Minta Ritel Tak Digoyang-Goyang PPKM

Pak Jokowi! Pengusaha Minta Ritel Tak Digoyang-Goyang PPKM

Terbaiknews - JakartaCNBC Indonesia - Dampak penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat...

Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama dua pekan terakhir sangat dirasakan pengelola pusat perbelanjaan alias mal. Di sisi lain, Presiden Jokowi sendiri mengakui penerapan PPKMÂtak efektif menekan kasus covid-19.

Ketua Dewan Penasihat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo)ÂHandaka SantosaÂmengeluhkan kondisi tersebut. Menurutnya HippindoÂselaku pelaku usaha yang menyewa tempat usaha di sejumlah mal mengalami penurunan sales dan tingkat kunjungan selama PPKM ini.

Menurut Handaka sebenarnya pengusaha mal telah mengikuti aturan pemerintah yang berlaku. Sehingga setelah di evaluasi ternyata tak ada klaster yang terjadi dari pusat perbelanjaan saat PPKM.


"Sebetulnya analisanya apakah sudah terjadi adakah klaster pusat belanja saya rasa nggak ada. Yang terjadi biasanya di perkantoran karena mereka banyak melakukan pertemuan. Pusat belanja sangat menjaga Prokes Covid-19 dan belum pernah ketangkap Satgas Covid-19 tentang pusat belanja yang terlalu longgar," kata Handaka dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, Rabu (3/2/2021).

Dia menuturkan bahwa para karyawan juga selalu diatur secara ketat dengan SOP yang ditentukan. Semua karyawan mal dan karyawan tenant serta pengunjung wajib memakai masker.

Bahkan pada semua akses pintu masuk akan disediakan thermometer pengukur suhu tubuh. Lalu, disiapkan hand sanitizer dan penambahan tempat cuci tangan di beberapa akses dan juga area yang menjadi area umum.

"Mereka (karyawan) ditata sangat ketat makanya sangat jarang ritel ada klaster kan. Seharusnya jangan digoyang-goyang ritel ini. Sehingga ini bisa menyebabkan fluktuasi di bidang ekonomi," paparnya.


[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)

Berita dengan kategori