Moeldoko: Saat Kader Demokrat Ketemu Luhut kok Gak Ribut?

Moeldoko: Saat Kader Demokrat Ketemu Luhut kok Gak Ribut?

Terbaiknews - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyebut bukan hanya dirinya yang diajak bertemu dengan para kader Partai Demokrat. (dok JawaPos.com)

– Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyebut bukan hanya dirinya yang diajak bertemu dengan para kader Partai Demokrat. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bisar Panjaitan juga ditemui kader partai bentukan SBY. Mereka membahas sejumlah kasus dan polemik di partai bintang mercy ini.

“Dan LBP (Luhut Binsar Panjaitan-Red) juga pernah cerita sama saya pernah didatangi mereka-mereka (kader Demokrat-Red) dengan kasus sama,” ujar Moeldoko dalam jumpa pers di kediamannya, Jakarta, Rabu (3/2).

Moeldoko menyebut, saat Luhut Binsar Panjaitan bertemu dengan kader Partai Demokrat tidak heboh seperti saat ini. Sehingga dia mempertanyakan kenapa dirinya bertemu dengan kader Demokrat lantas menjadi heboh.

“(Luhut bertemu kader Demokrat-Red) tapi enggak ribut begini,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi StrategisDPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, Kepala KSP Moeldoko sangat bernafsu menjadi Capres di Pemilu 2024 mendatang.

Sehingga Moeldoko mengelar pertemuan di sebuah hotel dengan para kader Partai Demokrat untuk mengumpulkan kekuatan melakukan kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat AHY.

“Berdasarkan keterangan yang kami miliki, pembahasan utama yang disampaikan oleh pelaku gerakan dalam pertemuan itu adalah rencana mengusung KSP Moeldoko sebagai calon presiden 2024,” ujar Herzaky kepada wartawan, Rabu (3/2).

Herzaky juga menambahkan, Moeldoko menyadari tidak bisa begitu saja menjadi Capres di Pemilu 2024. Sehingga membutuhkan kendaraan politik dan yang disasar adalah Partai Demokrat caranya dengan membuat kongres luar biasa (KLB).

Menurut Herzaky, Moeldoko diduga membiayai akomodasi dan memberikan uang kepada kader-kader Partai Demokrat yang setuju untuk melakukan kudeta terhadap putra sulung dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

“Ada yang mengundang, membiayai tiket pesawat, menjemput di bandara, membiayai penginapan, termasuk konsumsi,” ungkapnya.

Berita dengan kategori